MAKALAH
IHWAL KARYA
ILMIAH AKADEMIK
Dosen Pembimbing :
Diana Mayasari S,pd.
Oleh Kelompok 20 :
1. Alip
Khomariyah (136783)
2. Kiki Andri Yani ( 136828 )
PROGRAM STUDI BAHASA DAN
SASTRA INDONESIA 2013-A
SEKOLAH TINGGI KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN PERSATUAN GURU REPUBLIK
INDONESIA
JOMBANG
2014
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah
SWT yang telah melimpahkan rahmat dan hidayahnya sehingga kami dapat menyusun makalah
untuk memenuhi tugas MEMBACA BAHASA.Oleh
karena itu, kami menyusun
makalah dengan judul “ihwal
karya ilmiah akademik”.
Dalam Penulisan makalah ini kami merasa masih banyak
kekurangan baik pada teknis penulisan maupun materi, mengingat akan kemampuan
yang kami miliki. Untuk itu, kritik dan saran dari semua pihak sangat kami
harapkan demi penyempurnaan pembuatan makalah ini. Dalam penulisan makalah ini kami menyampaikan ucapan terima kasih yang
sebesar-besarnya kepada pihak-pihak yang membantu dalam menyelesaikan makalah
ini, khususnya kepada dosen kami
yang telah memberikan tugas dan petunjuk kepada kami, sehingga kami dapat
menyelesaikan tugas ini.
Akhir kata,kami
berharap semogaAlloh SWT senantiasa melindungi dan memberikan rahmat-Nya kepada
kita semua.
Jombang.25 Maret 2014
Penulis
DAFTAR
ISI
HALAMAN
JUDUL......................................................................................
i
KATA
PENGANTAR ................................................................................... ii
DAFTAR
ISI.................................................................................................. iii
BAB
I PENDAHULUAN
A. Latar
Belakang ....................................................................................... 1
B. Rumusan
Masalah ................................................................................... 1
C. Tujuan
..................................................................................................... 2
D. Manfaat.................................................................................................... 2
BAB
II KAJIAN TEORI
A. Pengertian Karya Ilmiah........................................................................... 3
B. Ruang Lingkup Karya
Ilmiah .................................................................. 3
C. Kaidah Tulisan
Ilmiah............................................................................... 4
D. Macam-Macam
Karya Ilmiah................................................................... 5
E. Perbedaan
Skripsi,Tesis,Disertasi.............................................................. 8
F. Ciri-Ciri
Tulisan Ilmiah............................................................................. 9
G. Asas
Menulis Karya Ilmiah..................................................................... 10
H.
Kode Etik Penulisan Karya Ilmiah.......................................................... 12
I.
Langkah-Langkah Penulisan Ilmiah......................................................... 13
BAB III PENUTUP
A. Simpulan ................................................................................................. 16
B.
Saran........................................................................................................ 16
DAFTAR
PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Manusia adalah makhluk yang di
ciptakan tuhan dengan di karuniai pemikiran-pemikiran yang sangat hebat, guna
memecahkan segala permasalahan ataupun untuk dapat berpikir dan membuat suatu
penemuan atau sebuah karya ilmiah baru. Setiap individu mampu memikirkan atau
memecahkan suatu masalah atau persoalan yang di hadapi di dunia ini. Namun
sebuah karya ilmiah tidak sembarang untuk di kemukakan. Suatu karya ilmiah
harus di dasari atas suatu pendapat yang bisa di buktikan kebenarannya, dengan
metode-metode yang di gunakan juga harus dapat di terima oleh akal manusia.
Karya ilmiah adalah hasil pemikiran ilmiah seseorang ilmuan (yang berupa hasil
pengembangan) yang ingin mengembangkan imu pengetahuan, teknologi, dan seni
yang di peroleh melalui kepustakaan, kumpulan pengalaman, dan pengetahuan orang
lain. Kegiatan membuat karya ilmiah sangatlah penting, salah satunya adalah
untuk memperoleh informasi baru atau sebuah penemuan baru, yang sebelumnya
belum pernah di kemukakan oleh orang lain. Maka dari itu, kegiatan untuk
membuat sutu karya ilmiah seharusnya di lakukan oleh setiap individu, agar
lebih banyak penemuan-penemuan baru yang dapat di ciptakan.
B. Rumusan Masalah
1. Apa pengertian dari karya ilmiah ?
2. Ada berapakah ruang lingkup karya ilmiah?
3. Bagaimana kaidah dalam tulisan ilmiah?
4. Ada berapa macam-macam dari karya ilmiah ?
5. Apa perbedaan skripsi,tesis,dan disertasi ?
6. Apa berapa ciri-ciri karya ilmiah ?
7. Bagaimana asas menulis karya ilmiah ?
8. Bagaimana kode etik dalam penulisan karya ilmiah ?
9. Apa saja langkah-langkah penulisan ilmiah ?
C.Tujuan Penulisan
1. Menjelaskan pengertian dari karya ilmiah.
2. Mengidentifikasikan ruang lingkup karya ilmiah.
3. Mengetahui kaidah tulisan ilmiah.
4. Menjelaskan macam-macam karya ilmiah.
5. Mengetahui perbedaan skripsi,tesis,dan disertasi.
6. Menjelaskan ciri-ciri karya ilmiah.
7. Mengetahui asas menulis karya ilmiah.
8. Memahami kode etik dalam penulisan karya ilmiah.
9. Menjelaskan langkah-langkah penulisan ilmiah.
D. Manfaat Penulisan
Makalah
ini adalah untuk memenuhi tugas makalah menulis bahasa dan menjawab pertanyaan
yang ada pada rumusan masalah. Manfaat penulisan makalah ini adalah untuk
meningkatkan pengetahuan penulisan dan pembaca tentang pentingnya pembuatan
suatu karya ilmiah, untuk kehidupan sehari-hari. Baik di lingkungan formal maupun
lingkungan non formal.
BAB II
KAJIAN
TEORI
A. Pengertian Karya Ilmiah
Brotowijojo
(1985) dalam buku Maimunah mengemukakan
bahwa karya ilmiah adalah karya tulis yang di dalamnya menyajikan fakta yang
disusun berdasarkan metodologi penulisan baik dan benar.
Dwiloka (2005) dalam Nasucha
mengartikan,karya ilmiah adalah hasil pemikiran ilmiah seseorang ilmuan (yang
berupa hasil pengembangan) yang ingin mengembangkan imu
pengetahuan,teknologi,dan seni yang di peroleh melalui kepustakaan,kumpulan
pengalaman,dan pengetahuan orang lain sebelumnya.
B.
Ruang Lingkup Karya Ilmiah
1. Penelitian
Penelitian adalah kegiatan
penyelidikan yang di lakukan menurut metode ilmiah yang sitematis untuk
menemukan informasi ilmiah dan teknologi
yang baru.Tulisan ilmiah di hasilkan dari sebuah penelitian dengan metode yang
sangat ketat.Di samping itu,penelitian juga mempunyai tujuan untuk menemukan
sesuatu yang baru yang berguna bagi masyarakat umum,termasuk membuktikan
kebenaran baru yang juga bisa berguna bagi pengembangan ilmu pengetahuan
generasi selanjutnya.
2. Pengembangan
Yang
di maksud dengan tulisan ilmiah pengembangan adalah :
a.
Kegiatan guru atau dosen dalam rangka pengamalan ilmu dan
pengetahuan,teknologi,dan pengetahuan untuk peningkatkan mutu baik bagi mutu
belajar mengajar atau profesionalisme.
b.
Tindak lanjut penelitian untuk mendapatkan informasi tentang cara-cara
mempergunakan teori dan proses,untuk tujuan praktis. Pokok yang di bahas dalam
tulisan pengembangan adalah menyangkut sesuatu bidang ilmu tertentu sesuai
keahlian penulis yang bersangkutan.Sebab tujuanya yaitu mengembangkan ilmu.
C. Kaidah Tulisan Ilmiah
1. Sistematis
Artinya,penulisan karya ilmiah harus
di tulis secara sistematis. Sistematis di sini bisa di lakukan kalau
penulisanya memakai sistematika tertentu yang sudah di gariskan dalam
lingkungan ilmiah.Bahkan penelitian kuantitatif dengan kualitatif juga berbeda
sitematika penulisanya.Sekedar contoh,dalam penelitian kualitatif tidak biasa
memekai hipotesisi dan definisi operasional yng selama ini menjadi wilayah
penelitian kuantitatif.
2. Logis
Logis
berarti bisa di nalar.Seseorang yang menulis tulisan ilmiah tentu saja apa yag
di bahas bisa di pahami oleh akal pembacanya.Termasuk di sini,membahas sesuatu
yang tidak absurb (tidak masuk akal)atau penuh mitos.Contoh sebuah tulisan yang
membahas bagaimana nasi satu kepal bisa mengenyangkan dalam waktu satu
minggu.Bisa jadi tulisan itu di sertai data-data yang ada,tetapi untuk saat ini
pendapat tersebut bisa di anggap tidak masuk akal.
3. Cermat
Maksudnya adalah tulisan tidak di
tulis dengan sembarangan.Ada aturan ketat yang harus di patuhi.Itu juga berarti
penulis memang di harapkan memahami dan mengetahui setiap bagian yang di
tulisnya.Penulis di tuntut untuk kemampuanya dalam memahami pembacanya.Apakah
pembacanya itu dari kalangan mahasiswa,guru,dosen,atau ilmuan lain.
4. Bahasa baku dan istilah yang
konsisten
Bahasa baku adalah bahasa yang
selama ini di ketahui masyarakat umum dan sudah menjadi bahasa nasional.Boleh
juga memakai kata-kata asing atau bahasa daerah.Tulisan ilmiah yang mudah di
baca,sesuai kaidah yang berlaku lebih bagus dari pada kebanyakan memakai
kata-kata asing.
D. Macam-Macam Karya Ilmiah
1. Makalah
Makalah
adalah karya tulis yang di memuat pikiran tentang suatu masalah atau topik
tertentu yang di tulis secara sistematis dan runtut dengan disertai analisis
yang logis dan objektif.Makalah di tulis untuk memenuhi tugas yang di berikan
oleh dosenatau di tulis oleh inisiatif sendiri untuk di sajikan dalam forum
ilmiah.
2.
Artikel Ilmiah
Artikel Ilmiah adalah karya tulis yang
di rancang untuk di muat dalam jurnal atau buku kumpuln artikel yang di tulis
dengan tata cara ilmiah dan mengikuti pedoman atau konvensi ilmiah yang telah
di sepakati atau di tetapkan..Artikel yang di tulis oleh
mahasiswa,dosen,peneliti,dan penulis lainya dapat di angkat dari hasil
penelitian lapangan,hasil pemikiran dan kajian pustaka.Dari sistematika
penulisan isinya,artikel di kelompokkan menjadi dua macam,yaitu :artikel hasil
penelitian dan artikel non penelitian.
3. Proposal Penelitian
Proposal
penelitian di ajukan sebelum penyusunan skripsi,tesis,maupun disertasi.Biasanya
di seminarkan terlebih dahulu,hasil dari seminar bisa di jadikan bahan
perbaikan dalam menyusun skripsi,tesis maupun disertasi.Bedanya dalam proposal
penelitian tidak terdapat pembahasan dan kesimpulan serta saran.
4. Laporan Penelitian
Laporan
penelitian adalah karya tulis yang berisi paparan tentang proses dan
hasil-hasil yang di peroleh dari suatu kegiatan penelitian.
5. Laporan Akhir
Laporan akhir biasanya di tuis
sebagai salah persyaratan mencapai pendidikan S-0/non gelar.Namun
begitu,laporan akhir juga sering di gunakan untuk mahasiswa S-1 yang melakukan
kegiatan magang atau Praktek Kerja Lapangan (PKL) atau kegiatan lain yang
mensyaratkan penyusunan laporan akhir.Laporan akhir berisi penyampaian
informasi ilmiah yang bersifat faktual tentang sesuatu dari satu pihak ke pihak
lainya.Laporan akhir juga berisi informasi faktual-ilmiah dan teknologi baru
yang di temukan dalam penelitian.Laporan akhir tetap memakai kaidah dalam
penulisan ilmiah.
6. Skripsi (S-1)
Skripsi biasanya di buat oleh mereka
yang akan lulus dari program sarjana (S-1).Kalau membicarakan aspek kajian
pustaka,skripsi hanya menuntut menjelaskan keterkaitan antara penelitian yang
di lakukan dengan penelitian lain dengan topik yang sama.Dalam tinjauan pustaka
peneliti berusaha untuk mengeksplorasi penelitian sejenis yang bisa di jadikan
acuan dalam penelitian.Acuan pustaka biasanya adalah sumber primer (wawancara
langsung,observasi,angket) dan sekunder ( dokumentasi dan sumber pustaka lain
yang di kutip)
7. Tesis (S-2)
Tesis yang biasanya di peruntukkan
bagi mereka yang akan mencapai gelar master jenjangnya lebih tinggi dari
skripsi.Dalam tesis di tuntut untuk bisa memberikan sumbangan dalam ilmu
pengetahuan.Sumbangan di sini tidak harus asli,maksudnya,sumbangan itu berasal
dari penelahan baru atas olahan atau penemuan lama.Sumbangan bisa berupa
diskusi teori yang perlu di kembangkan lebih lanjut dari tesis yang di
hasilkan.
Aspek kajian pustaka dalam tesis
juga berbeda dengan skripsi.Aspek kajian pustaka tidak hanya mengemukakan
keterkaitan saja,tetapi menybutkan secara jelas persamaan dan perbedaan dengan
penelitian lain yang sejenis.Sementara itu jika kita membicarakan acuan
pustakanya,tesis mementingkan acuan sumber-sumber primer yakni dari hasil
penelitian langsung,penulisan dalam laporan penelitian,seminar hasil
penelitian,dan jurnal.
8. Disertasi ( S-3)
Disertasi berupaya untuk mengidentifikasikan
posisi dan peranan penelitian yang di lakukan dalam konteks permasalahan yang
lebih luas. Lebih luas di sini, artinya dalam di sertasi di tuntut untuk lebih
banyak mengemukakan pendapat pribadi setiap membahas hasil penelitian
lain.Orisinalitas gagasan dirinya begitu di harapkan. Kemampuan logika untuk
mengkaitkan banyak hal,menganalisis serta mengemukakan alasan menjadi hal yang
penting di lakukan.
9. Karya Imiah Di publikasikan
Karya ilmiah di duplikasikan,berupa
informasi ilmiah yang di terbitkan dan di sebar luaskan kepada masyarakat.Karya
ilmiah sejenis ini biasanya berasal dari penelitian,misalnya skripsi,tesis,dan
disertasi.Di beberapa lembaga atau perguruan tinggi ada beberapa jurnal yang di
terbitkan dan biasanya berasa dari ringkasan hasil penelitian.Ini menjadi
target perguruan tinggi,sebab tulisan ilmiah hasil penelitian mempunyai bobot
nilai tinggi dalam usaha mendapatkan akreditasi jurnal dari Direktur
Jenderal Pendidikan Tinggi (Dirjen Dikti).
Meskipun begitu,sebenarnya ada juga karya ilmiah di publikasikan yang idak
berasal dari hasil peneliian.
10. Karya Ilmiah Di dokumentasikan
Umumnya,beberapa hasil penelitian
dosen dan mahasiswa di perguruan tinggi di simpan dalam perpustakaan.Tulisan
ini masuk dalam karya ilmiah yang di dokumentasikan.Mengapa termasuk karya
itu?Sebab,tulisan tersebut sengaja tidak di sebarluaskan kepada
masyarakat,tetapi hanya untuk memenuhi kebutuhan akademik perguruan
tinggi.Bahkan saat sekarang,pendokumentasikan naskah tersebut sudah memakai
kepingan CD,meskipun wujud fisik naskahnya juga tetap ada.
E. Perbedaan Skripsi,Tesis,Dan
Disertasi
Perbedaan antara skripsi,tesis,dan
disertasidapat dilihat dari dua aspek yaitu : aspek kuantitatif dan aspek kualitatif.dapat di katakan bahwa
disertasi bobot akademisnya lebih berat dari tesis,sedangkan tesis bobot
akademisnya lebih berat dari pada skripsi.Oleh karena itu perbedaan
skripsi,tesis,dan disertasi biasanya tidak hanya di lihat dari aspek
kuantutatif,tetapi lebih banyak di lihat dari aspek kualitatif.Berikut ini
aspek-aspek yang membedakan skripsi,tesis,dan disertasi :
1.
Beda permasalahan
Identifikasi masalah untuk skripsi
di dasarkan atas informasi dari koran,majalah,buku,jurnal laporan
penelitian,seminar,atau keadaan lapangan.
Masalah
yang di kaji di skripsi cenderung pada masalah yang bersifat penerapan
ilmu,sedangkan dalam tesis dan disertasi harus cenderung ke arah pengembangan
ilmu.
2.
Beda aspek metodologi penelitian.
Penulisan skripsi di tuntut untuk
menyebutkan upaya untuk memperoleh data penelitian secara akurat dengan
menggunakan instrumen pengumpulan data yang valid.Bagi penulis tesis,penyebutan
adanya upaya saja tidak cukup,tetapi harus di sertakan bukti-bukti yang dapat
di jadikan pegangan untuk menyatakan bahwa instrumen pengumpulan data yang di
gunakan cukup valid.Sedangkan untuk penulis disertasi,bukti-bukti validitas
instrumen pengumpul data harus dapat di terima sebagai bukti-bukti yang tepat.
3.
Beda aspek hasil penelitian.
Hasil penelitian yang di paparka
dalam kesimpulan skripsi harus di dukung oleh data yang di peroleh dari
penelitian yang di lakukan.dalam tesis,hasil penelitian yang di kemukakan
selain di dukung oleh data yang di peroleh dari penelitian yang di lakukan,juga
harus di bandingkan dengan hasil lain yang sejenis.Oleh karena itu,dalam tesis
dan disertasi perlu ada bab tersendiri yang menyajikan pembahasan hasil
penelitian.Hasil penelitian skripsi yang di tulis dalam bentuk artikel
hendaknya di arahkan untuk dapat di terbitkan dalam jurnal ilmiah yang bermutu,sedangkan
hasil penelitian tesis dan disertasi harus memenuhi kualifikasi layak terbit
dalam jurnal ilmiah yang bermutu.
4.
Beda aspek kemandirian.
Selain di dasarkan pada ketiga aspek
tersebut,skripsi tesis dan disertasi juga dapat di bedakan berdasarkan tingkat
kemandirian mahasiswa dalam proses pelaksanaan penelitian dan penulisan naskah
karya ilmiah.Secara umum dapat dinyatakan bahwa proses penelitian dan penulisan
tesis dan disertasi lebih mandiri dari pada skripsi.Secara kuantitatif dapat
diilustrasikan sebagai berikut : untuk disertasi kira-kira 90% karya asli
mahasiswa,sedangkan 10% merupakan bimbingan serta arahan dosen pembimbing.untuk
tesis persentase bisa lebih kecil dari pada disertasi,dan skripsi persentasi
lebih kecil dari pada tesis da di sertasi
F. Ciri-Ciri Tulisan Ilmiah
Ada banyak ciri tulisan ilmiah yang
di kemukakan para penulis.W.Paul Jones pernah mengungkapkan beberapa ciri
tulisan ilmiah antara lain :
ü Menyajikan
fakta
ü Cermat
dan jujur ( accurate and truthful )
ü Tidak
memihak ( disinterested )
ü Sistematis
ü Tidak
bersifat baru ( not emotive )
ü Mengesampingkan
pendapat yang tidak berdasar (unsupported opinion )
ü Sungguh-sungguh
ü Tidak
bercorak debat ( not argumentative )
ü Tidak
bernada membujuk ( not directly persuasive )
ü Tidak
berlebih-lebihan
G. Asas Menulis Karya Ilmiah
Kita
perlu mengetahui asas menulis karya ilmiah yang jelas.Robert Gunning
(Widyamartaya dan Sudiati,1997) dalam bukunya Principles of Clear Writing,Clear News Writing,The Technique of Clear
Writing pernah membuat kriteria sebagai berikut :
1.
Keep Sentences Short ( gunakan kalimat pendek )
Biasanya
anda menulis dengan kalimat pendek-pendek.Jika terpaksa harus menggunakan
kalimat panjang sebaiknya di selingi dengan kalimat pendek,sehingga
meningkatkan kejelasan tulisan. Penggunaan kalimat panjang hanya akan
membingungkan pembaca. Tulisan pendek biasanya di gunakan untuk tulisan-tulisan
non fiksi.Namun demikian,dalam penulisan ilmiah juga tidak di larang.
2.
Prefer The Simple to The Complex ( pilih sederhana dari pada rumit )
Kata-kata sederhana,kalimat
sederhana,bahasa sederhana lebih meningkatkan keterbacaan suatu
tulisan.Biasanya penulis pemula memberlakukan menulis seperti keranjang sampah
yang semua informasi yang di dapatkanya perlu di ungkapkan semua.Padahal tidak
semua informasi yang di dapatkan harus di masukan dalam tulisan itu.
3.
Prefer The Familiar Word ( pilih kata
umum yang di kenal )
Tujuanya adalah agar ide yang di
ungkapkan dapat secara mudah dan jeas di tangkap pembaca. Kata umumlebih di
anjurkan dari pada kata asing.Misalnya,antara kat intensit dan intensif jelas
berbeda artinya.
4.
Avoid Unnecessary Words ( hindari kata yang tidak perlu )
Setiap kata harus mempunyaiperanan
dalam kalimat atau tulisan. Kata yang tidak perlu hanya melelehkan pembaca.
Bahasa Indonesia dalam perkembanganya di pengaruhi oleh bahasa asingsalah
satunya bahasa Inggris.Misalnya penggunaan kata-kata adalah dan bahwa di awal
kalimat.
5.
Put Action in Your Verbs ( beri tindakan dalam kata kerja anda )
Kata kerja aktif yang mengandung
tindakan,yang menunjukan gerak akan membuat tulisan menjadi hidup dan bertenaga
untuk menyampaikan pesan yang di maksud.Contohnya, “bola itu menjebol gawang
lawan” lebih bertenaga dari “gawang lawan kemasukan bola itu”.
6.
Write Like You Talk ( menulislah seperti anda bercakap-cakap )
Kata
yang di tulis sebenarnya pengganti ucapan lisan.Ini membuat tulisan lebih
jelas.Buku-buku how to seringkali di
paparkan dengan cara bertutur seperti ini.
7.
Use Terms Your Reader Can Picture ( pakailah istilah yang pembaca dapat
menggambarkanya )
Kasus ini sangat berkaitan dengan
konteks siapa yang menjadi sasaran tulisanya. Perkataan konkret lebih jelas
dari pada yang abstrak.Contohnya,kata “factory town” (kota dengan banyak
pabrik) lebih jelas dari “industrial community” (masyarakat industri).
8.
Tie in With Your Reader’s Experience ( kaitkan dengan pengalaman pembaca )
Istilah abstrak memang berguna untuk
proses pemikiran,tetapi licin di gunakan dalam beromunikasi karena terbuka
macam-macam penafsiran. Tulisan yang jelas adalah tulisan yang dapat di baca
dan di pahami pembaca sesuai dengan latar belakang pegalamanya. Buku-buku yang di
tulis oleh orang-orang eksak bisa jadi akan susah di pahami oleh orang-orang
sosial,begitu juga sebaliknya.
9.
Make Full Use of Variety ( manfaatkan epenuhnya keanekaragaman )
Tulisan tidak boleh senada,datar,dan
sepi sehingga membosankan. Harus ada variasi dalam kata,frase,kalimat,maupun
ungkapan lain.Contohnya,”itu pulalah mengapa,membaca buku bagi dosen wajib
hukumnya. Masalahnya,berbagai ilmu pengetahuan dan perkembangan wacana biasanya
bisa di dapatkan melalui buku. Bagaimana mungkin Dosen akan bisa mengajar
dengan baik dan menarik bagi mahasiswa jika buku dan informasi yang di
kemukakanya tidak berubah setiap tahun”.
10.
Write to Express not Impress (menulis untuk mengungkapkan,bukan untuk
mengesankan)
Menulis itu bukan untuk
mengungkapkan kepandaian,kehebatan penulis,tetapi bagaimana pembaca benar-benar
memahaminya.Oleh karena itu,buatlah contoh dan penjelasan lebih konkret atas
apa yang di ungkapkan.Menulis bukan untuk menujukan bahwa kita itu pinter.
H. Kode Etik Penulisan Karya Ilmiah
Kode etik adalah seperangkat norma
yang perlu di perhatikan dalam penulisan karya ilmiah.Norma ini berkaitan
dengan pengutip dan perujukan,perizinan terhadap bahan yang di gunakan,dan
penyebutan sumber data.Adapun beberapa kode etik menurut Bahdin Nur
Tanjung ( 2005 : 7-9 ),yaitu
·
Penulis harus jujur menyebutkan pikiran
yang di ambildari sumber lain.
·
Penulis karya ilmiah harus menghindarkan
diri tindak kecurangan yang lazim di sebut plagiat.
·
Dalam menggunakan bahan dari suatu
sumber (misalnya instrumen,bagan,gambar,dan tabel),penulis wajib meminta izin
kepada pemilik bahan tersebut.
·
Nama sumber data atau informan,terutama
dalam penelitian kualitatif,tidak boleh di cantumkan apabila pencantuman nama
tersebut dapat merugikan sumber data atau informan.
I. Langkah-Langkah Penulisan Ilmiah
Menulis
sebuah artikel ilmiah,menurut Suparno ada lima langkah umum yang di
penuhi,antara lain :
1.
Pengembangan Gagasan
Gagasan yang di kemukakan adalah
berfikir ilmiah.Gagasan itu dapat berupa hasil berfikir konseptual tentang
topik tertentudalam suatu bidang ilmu.Gagasan itu juga dapat berupa hasil
penelitian.Hasil penelitian pada hakikatnya gagasan karena hasil penelitian itu
produk berpikir ilmiah.
2.
Perencanaan Penulisan Naskah
Menurut Suparno,perencanaan
penulisan naskah itu meliputi perencanaan gagasan,perencanaan format dan teknik
penulisan,dan perencanaan bahasa.Perancanaan ini tidak memasuki aspek ejaan dan
tanda baca karena aturan ejaan dan tanda baca itu sudah di formatkan sebagai
ketentuan yang tidak memungkinkan adanya kreativitas penulis dan preferensi.
a.
Perencanaan Isi Artikel
Perencanaan gagasan artikel di
realisasikan dalam pengembangan butir-butir gagasan artikel
(Suparno,2000:40).Perencanaan gagasan artikel di lakukan pada tiga tingkat,yakni
tingkat gagasan artikel,tingkat gagasan bagian artikel,dan tingkat gagasan
paragrafdalam artikel.Pada tingkat gagasan artikel,perencanaan di lakukan
dengan menjabarkan gagasan utuh artikel dan menuangkan hasil penjabaran itu ke
dalam kerangka isi artikel.Hasil perencanaan ini adalah kerangka isi utuh
artikel.Pada tingkat gagasan bagian artikel,perencanaan dilakukan dengan
menjabarkan gagasan bagian artikel dan menuangkan hasil penjabaran itu ke dalam
kerangka isi bagian artikel.Hasil perencaan ini adalah kerangka isi utuh bagian
artikel.Pada tingkat gagasan paragraf,perencanaan di lakukan dengan menjabarkan
gagasan paragraf dan menuangkan hasil penjabaran itu ke dalam kerangka isi
paragraf.Hasil perencanaan ini adalah kerangka isi paragraf.
b.
Perencanaan Format Dan Teknik Penulisan
Perencanaan format dan teknik
penulisan direalisasikan dalam penentuan umum format dan teknik penulisan yang
akan di gunakan dalam penulisan naskah.Ada format uum dan format khusus sebagai
format gaya khusus.Format umum adalah realisasi konvensi format yang berlaku
secara umum,diikuti oleh hampir semua penulis artikel jurnal.Sedangkan format
khusus adalah format yang menandai gaya selingkuh itu juga tersebar pada
komponen-komponen tersebut.
c.
Perencanaan Bahasa
Perencanaan bahasa penulisan naskah
di wujudkan dalam pemilihan ragam bahasa yang akan di gunakan dalam
naskah.Ragam bahasa yang digunakan adalah ragam bahasa ilmiah.Menurut Suparno
dan kawan-kawan (1984:1-4) mengemukakan tujuh ciri bahasa Indonesia ilmiah,yakni
:bernalar,lugas dan jelas,berpangkat tolak pada gagasan (bukan penulis),formal
dan objektif,ringkas dan padat,konsisten,dan menggunakan istilah-istilah
teknis.
Ramlan dan kawan-kawan (1990:9-10)
mengemukakan tujuh ciri ragam bahasa Indonesia ilmiah,yakni :baku,menggunakan
istilah teknis,lebih berkomunikasi dengan pikiran dari pada dengan perasaa,padu
dalam hubungan gramatikal,logis dalam hubungan semantis,mengutamakan penggunaan
kalimat pasif untuk mengutamakan peristiwa dari pada pelaku,dan konsisten dalam
banyak hal:penggunaan istilah,tanda baca,dan penggunaan kata ganti.
3.
Pengembangan Paragraf
Paragraf pada hakikatnya adalah
satuan bentuk pengungkap satu gagasan dasar dan satuan bentuk pengungkap yang
berstruktur dalam karya tulis.Paragraf berisi satuan pikiran yang tertuang
dalam sejumlah kalimat untuk mengungkapkan satu gagasan dasar.Paragraf berisi
satuan gagasan dari gagasan yang lebih besar.Paragraf adalah satuan teks
terkecil yang berisi satu gagasan dasar dalam pembentukan gagasan yang lebih besar. Menurut Rivai (2001:33),banyak ilmuan
Indonesia yang tak dapat menggunakan paragraf secara efektif.Kegagalan ini
terjadi karena tidak di pahaminya fungsi paragraf sebagai pemersatu kalimat
yang koheren serta berhubungan secara sebab dan akibat untuk menjelaskan suatu
kesatuan gagasan atau tema.
Keberhasilan paragraf sangat di
tentukan oleh kerapian penempatan kalimat yang tepat dalam paragraf
tersebut.Oleh karena itu,perlu diidentifikasikan kalimat pokok suatu paragraf
yang menentukan jiwa keseluruhan paragraf.
4.
Finalisasi
Finalisasi adalah salah satu proses
yang lazim dalam finalisasirevisi naskah.Sebelum revisi dilakukan,penulis
melakukan pemeriksaan ulang terhadap draf artikel dari segi
isi,bahaa,ejaan,tanda baca,dan teknik penulisan.Berdasarkan pemeriksaan ulang
itu,penulis menemukan kekurangan dan kesalahan dalam artikel dan berdasarkan
temuanya itu penuis melakukan revisi naskah artikel.
Finalisasi yang sangat lazim di
lakukan adalah penyuntingan naskah.Penyuntingan yang dapat di lakukan segera
adalah penyuntingan oleh penulis artikel.Ada keuntungan yang di peroleh penulis
dari revisi dan penyuntingan sendiri.Naskah artikel yang sudah di kirimkan sudah
di proses dengan benar sehingga memiliki peluang untuk dimuat.Artikel yang
sudah di revisi dan disunting lebih baik dari pada artikel yang belum di revisi
dan di sunting.
BAB III
PENUTUP
A. Simpulan
Karya ilmiah adalah karya tulis yang
di susun dengan menggunakan bahasa ilmiah, dan berisi gagasan ilmiah serta
dnagan menggunakan metode-metode khusus guna membuktikan kebenaran dari hasil
karya ilmiah tersebut. Membuat karya ilmiah adalah suatu kegiatan yang penting,
karena dapat membuat penemuan-penemuan baru yang sebelumnya belum di temukan
atau pendapatnya belum di kemukakan oleh orang lain. Karya ilmiah sangatlah
beragam, antara lain skripsi, thesis dan Disertasi Banyak orang yang tidak
paham antara Skripsi, tesis, dan disertasi. Serta beranggapan ketiganya sama,
namun ternyata berbeda. Skripsi merupakan karya ilmiah untuk memenuhi
persyaratan dalam mengakhiri studi S-1 dan mencapai gelar Sarjana. Sedangkan
tesis merupakan persyaratan dalam menyelesaikan S-2 dan mendapat gelar
magister. Lain halnya dengan disertasi, karya ilmiah ini disusun untuk
mengakhiri studi S-3 untuk mencapai gelar Doktor. Selain tiga karya ilmiah tadi
ada juga makalah dan artikel ilmiah. Keduanya dapat di katakan sebagai suatu karya
ilmiah, karena keduanya memiliki syarat-syarat yang dapat di masukkan ke dalam
sebuakh karya ilmiah.
B.Saran
Dengan makalah ini, di harapkan
pembaca dapat lebih memahami tentang sebuah karya ilmiah.Juga untuk penulis
dapat lebih belajar lagi serta menambah wawasan atau bahan simakannya, tidak
hanya membuat karya ilmiah di lingkungan formal atau sekolah saja, karena karya
ilmiah pun dapat di lakukan di lingkungan sekitar rumah agar dapat mencitakan
suatu penemuan baru dari kegiatan membuat karyailmiah tersebut.
DAFTAR
PUSTAKA
Maimunah,Siti Annijat.2007.Buku Pintar Bahasa Indonesia.Jakarta:Prestasi Pustaka.
Nasucha,H.Jakub.dkk.2009.Bahasa Indonesia Untuk Karya Tulis Ilmiah.Yogyakarta:Media Pustaka.
Nurudin.2010. Dasar-Dasar
Penulisan . Malang:UMM Press
Tanjung,Bahdin Nur.2005.Pedoma Penulisan Karya Ilmiah.Medan:Kencana.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar