Selasa, 15 Juli 2014

makalah ihwal karya ilmiah akademik

MAKALAH
IHWAL KARYA ILMIAH AKADEMIK

Dosen Pembimbing :
Diana Mayasari S,pd.
 
 
 
 
Oleh Kelompok 20 :
1. Alip Khomariyah (136783)
2. Kiki Andri Yani ( 136828 )


PROGRAM STUDI BAHASA DAN SASTRA INDONESIA 2013-A
SEKOLAH TINGGI KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN PERSATUAN GURU REPUBLIK INDONESIA
 JOMBANG
2014


KATA PENGANTAR


Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan hidayahnya sehingga kami dapat menyusun makalah untuk memenuhi tugas MEMBACA BAHASA.Oleh karena itu, kami menyusun makalah dengan judul  ihwal karya ilmiah akademik”.
Dalam Penulisan makalah ini kami merasa masih banyak kekurangan baik pada teknis penulisan maupun materi, mengingat akan kemampuan yang kami miliki. Untuk itu, kritik dan saran dari semua pihak sangat kami harapkan demi penyempurnaan pembuatan makalah ini. Dalam penulisan makalah ini kami menyampaikan ucapan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada pihak-pihak yang membantu dalam menyelesaikan makalah ini, khususnya kepada dosen kami yang telah memberikan tugas dan petunjuk kepada kami, sehingga kami dapat menyelesaikan tugas ini.
Akhir kata,kami berharap semogaAlloh SWT senantiasa melindungi dan memberikan rahmat-Nya kepada kita semua.






Jombang.25 Maret 2014


Penulis




DAFTAR ISI



HALAMAN JUDUL...................................................................................... i
KATA PENGANTAR ................................................................................... ii
DAFTAR ISI.................................................................................................. iii
BAB I PENDAHULUAN
A.   Latar Belakang ....................................................................................... 1
B.   Rumusan Masalah ................................................................................... 1
C.   Tujuan ..................................................................................................... 2
 D. Manfaat.................................................................................................... 2
BAB II KAJIAN TEORI
A. Pengertian Karya Ilmiah........................................................................... 3
B. Ruang Lingkup Karya Ilmiah .................................................................. 3
  C. Kaidah Tulisan Ilmiah............................................................................... 4
  D. Macam-Macam Karya Ilmiah................................................................... 5
  E. Perbedaan Skripsi,Tesis,Disertasi.............................................................. 8
F. Ciri-Ciri Tulisan Ilmiah............................................................................. 9
G. Asas Menulis Karya Ilmiah..................................................................... 10
H. Kode Etik Penulisan Karya Ilmiah.......................................................... 12
I. Langkah-Langkah Penulisan Ilmiah......................................................... 13
BAB III PENUTUP      
A. Simpulan ................................................................................................. 16
B. Saran........................................................................................................ 16
DAFTAR PUSTAKA


BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Manusia adalah makhluk yang di ciptakan tuhan dengan di karuniai pemikiran-pemikiran yang sangat hebat, guna memecahkan segala permasalahan ataupun untuk dapat berpikir dan membuat suatu penemuan atau sebuah karya ilmiah baru. Setiap individu mampu memikirkan atau memecahkan suatu masalah atau persoalan yang di hadapi di dunia ini. Namun sebuah karya ilmiah tidak sembarang untuk di kemukakan. Suatu karya ilmiah harus di dasari atas suatu pendapat yang bisa di buktikan kebenarannya, dengan metode-metode yang di gunakan juga harus dapat di terima oleh akal manusia. Karya ilmiah adalah hasil pemikiran ilmiah seseorang ilmuan (yang berupa hasil pengembangan) yang ingin mengembangkan imu pengetahuan, teknologi, dan seni yang di peroleh melalui kepustakaan, kumpulan pengalaman, dan pengetahuan orang lain. Kegiatan membuat karya ilmiah sangatlah penting, salah satunya adalah untuk memperoleh informasi baru atau sebuah penemuan baru, yang sebelumnya belum pernah di kemukakan oleh orang lain. Maka dari itu, kegiatan untuk membuat sutu karya ilmiah seharusnya di lakukan oleh setiap individu, agar lebih banyak penemuan-penemuan baru yang dapat di ciptakan.

B. Rumusan Masalah

1. Apa pengertian dari karya ilmiah ?
2. Ada berapakah ruang lingkup karya ilmiah?
3. Bagaimana kaidah dalam tulisan ilmiah?
4. Ada berapa macam-macam dari karya ilmiah ?
5. Apa perbedaan skripsi,tesis,dan disertasi ?
6. Apa berapa ciri-ciri karya ilmiah ?
7. Bagaimana asas menulis karya ilmiah ?
8. Bagaimana kode etik dalam penulisan karya ilmiah ?
9. Apa saja langkah-langkah penulisan ilmiah ?

C.Tujuan Penulisan

1. Menjelaskan pengertian dari karya ilmiah.
2. Mengidentifikasikan ruang lingkup karya ilmiah.
3. Mengetahui kaidah tulisan ilmiah.
4. Menjelaskan macam-macam karya ilmiah.
5. Mengetahui perbedaan skripsi,tesis,dan disertasi.
6. Menjelaskan ciri-ciri karya ilmiah.
7. Mengetahui asas menulis karya ilmiah.
8. Memahami kode etik dalam penulisan karya ilmiah.
9. Menjelaskan langkah-langkah penulisan ilmiah.

D. Manfaat Penulisan

Makalah ini adalah untuk memenuhi tugas makalah menulis bahasa dan menjawab pertanyaan yang ada pada rumusan masalah. Manfaat penulisan makalah ini adalah untuk meningkatkan pengetahuan penulisan dan pembaca tentang pentingnya pembuatan suatu karya ilmiah, untuk kehidupan sehari-hari. Baik di lingkungan formal maupun lingkungan non formal.
                                                                                                                                      






BAB II
KAJIAN TEORI

A. Pengertian Karya Ilmiah
            Brotowijojo (1985) dalam buku  Maimunah mengemukakan bahwa karya ilmiah adalah karya tulis yang di dalamnya menyajikan fakta yang disusun berdasarkan metodologi penulisan baik dan benar.
            Dwiloka (2005) dalam Nasucha mengartikan,karya ilmiah adalah hasil pemikiran ilmiah seseorang ilmuan (yang berupa hasil pengembangan) yang ingin mengembangkan imu pengetahuan,teknologi,dan seni yang di peroleh melalui kepustakaan,kumpulan pengalaman,dan pengetahuan orang lain sebelumnya.
B. Ruang Lingkup Karya Ilmiah
1. Penelitian
            Penelitian adalah kegiatan penyelidikan yang di lakukan menurut metode ilmiah yang sitematis untuk menemukan informasi ilmiah  dan teknologi yang baru.Tulisan ilmiah di hasilkan dari sebuah penelitian dengan metode yang sangat ketat.Di samping itu,penelitian juga mempunyai tujuan untuk menemukan sesuatu yang baru yang berguna bagi masyarakat umum,termasuk membuktikan kebenaran baru yang juga bisa berguna bagi pengembangan ilmu pengetahuan generasi selanjutnya.
2. Pengembangan
Yang di maksud dengan tulisan ilmiah pengembangan adalah :
a. Kegiatan guru atau dosen dalam rangka pengamalan ilmu dan pengetahuan,teknologi,dan pengetahuan untuk peningkatkan mutu baik bagi mutu belajar mengajar atau profesionalisme.
b. Tindak lanjut penelitian untuk mendapatkan informasi tentang cara-cara mempergunakan teori dan proses,untuk tujuan praktis. Pokok yang di bahas dalam tulisan pengembangan adalah menyangkut sesuatu bidang ilmu tertentu sesuai keahlian penulis yang bersangkutan.Sebab tujuanya yaitu mengembangkan ilmu.
C. Kaidah Tulisan Ilmiah    
1. Sistematis     
            Artinya,penulisan karya ilmiah harus di tulis secara sistematis. Sistematis di sini bisa di lakukan kalau penulisanya memakai sistematika tertentu yang sudah di gariskan dalam lingkungan ilmiah.Bahkan penelitian kuantitatif dengan kualitatif juga berbeda sitematika penulisanya.Sekedar contoh,dalam penelitian kualitatif tidak biasa memekai hipotesisi dan definisi operasional yng selama ini menjadi wilayah penelitian kuantitatif.
2. Logis       
Logis berarti bisa di nalar.Seseorang yang menulis tulisan ilmiah tentu saja apa yag di bahas bisa di pahami oleh akal pembacanya.Termasuk di sini,membahas sesuatu yang tidak absurb (tidak masuk akal)atau penuh mitos.Contoh sebuah tulisan yang membahas bagaimana nasi satu kepal bisa mengenyangkan dalam waktu satu minggu.Bisa jadi tulisan itu di sertai data-data yang ada,tetapi untuk saat ini pendapat tersebut bisa di anggap tidak masuk akal.
3. Cermat     
            Maksudnya adalah tulisan tidak di tulis dengan sembarangan.Ada aturan ketat yang harus di patuhi.Itu juga berarti penulis memang di harapkan memahami dan mengetahui setiap bagian yang di tulisnya.Penulis di tuntut untuk kemampuanya dalam memahami pembacanya.Apakah pembacanya itu dari kalangan mahasiswa,guru,dosen,atau ilmuan lain.


4. Bahasa baku dan istilah yang konsisten
            Bahasa baku adalah bahasa yang selama ini di ketahui masyarakat umum dan sudah menjadi bahasa nasional.Boleh juga memakai kata-kata asing atau bahasa daerah.Tulisan ilmiah yang mudah di baca,sesuai kaidah yang berlaku lebih bagus dari pada kebanyakan memakai kata-kata asing.
D. Macam-Macam Karya Ilmiah
1. Makalah
Makalah adalah karya tulis yang di memuat pikiran tentang suatu masalah atau topik tertentu yang di tulis secara sistematis dan runtut dengan disertai analisis yang logis dan objektif.Makalah di tulis untuk memenuhi tugas yang di berikan oleh dosenatau di tulis oleh inisiatif sendiri untuk di sajikan dalam forum ilmiah.
2. Artikel Ilmiah
Artikel Ilmiah adalah karya tulis yang di rancang untuk di muat dalam jurnal atau buku kumpuln artikel yang di tulis dengan tata cara ilmiah dan mengikuti pedoman atau konvensi ilmiah yang telah di sepakati atau di tetapkan..Artikel yang di tulis oleh mahasiswa,dosen,peneliti,dan penulis lainya dapat di angkat dari hasil penelitian lapangan,hasil pemikiran dan kajian pustaka.Dari sistematika penulisan isinya,artikel di kelompokkan menjadi dua macam,yaitu :artikel hasil penelitian dan artikel non penelitian.
3. Proposal Penelitian
Proposal penelitian di ajukan sebelum penyusunan skripsi,tesis,maupun disertasi.Biasanya di seminarkan terlebih dahulu,hasil dari seminar bisa di jadikan bahan perbaikan dalam menyusun skripsi,tesis maupun disertasi.Bedanya dalam proposal penelitian tidak terdapat pembahasan dan kesimpulan serta saran.

4. Laporan Penelitian
Laporan penelitian adalah karya tulis yang berisi paparan tentang proses dan hasil-hasil yang di peroleh dari suatu kegiatan penelitian.
5. Laporan Akhir
            Laporan akhir biasanya di tuis sebagai salah persyaratan mencapai pendidikan S-0/non gelar.Namun begitu,laporan akhir juga sering di gunakan untuk mahasiswa S-1 yang melakukan kegiatan magang atau Praktek Kerja Lapangan (PKL) atau kegiatan lain yang mensyaratkan penyusunan laporan akhir.Laporan akhir berisi penyampaian informasi ilmiah yang bersifat faktual tentang sesuatu dari satu pihak ke pihak lainya.Laporan akhir juga berisi informasi faktual-ilmiah dan teknologi baru yang di temukan dalam penelitian.Laporan akhir tetap memakai kaidah dalam penulisan ilmiah.
6. Skripsi (S-1)
            Skripsi biasanya di buat oleh mereka yang akan lulus dari program sarjana (S-1).Kalau membicarakan aspek kajian pustaka,skripsi hanya menuntut menjelaskan keterkaitan antara penelitian yang di lakukan dengan penelitian lain dengan topik yang sama.Dalam tinjauan pustaka peneliti berusaha untuk mengeksplorasi penelitian sejenis yang bisa di jadikan acuan dalam penelitian.Acuan pustaka biasanya adalah  sumber primer (wawancara langsung,observasi,angket) dan sekunder ( dokumentasi dan sumber pustaka lain yang di kutip)
7. Tesis (S-2)      
            Tesis yang biasanya di peruntukkan bagi mereka yang akan mencapai gelar master jenjangnya lebih tinggi dari skripsi.Dalam tesis di tuntut untuk bisa memberikan sumbangan dalam ilmu pengetahuan.Sumbangan di sini tidak harus asli,maksudnya,sumbangan itu berasal dari penelahan baru atas olahan atau penemuan lama.Sumbangan bisa berupa diskusi teori yang perlu di kembangkan lebih lanjut dari tesis yang di hasilkan.
            Aspek kajian pustaka dalam tesis juga berbeda dengan skripsi.Aspek kajian pustaka tidak hanya mengemukakan keterkaitan saja,tetapi menybutkan secara jelas persamaan dan perbedaan dengan penelitian lain yang sejenis.Sementara itu jika kita membicarakan acuan pustakanya,tesis mementingkan acuan sumber-sumber primer yakni dari hasil penelitian langsung,penulisan dalam laporan penelitian,seminar hasil penelitian,dan jurnal.
8. Disertasi ( S-3)
            Disertasi berupaya untuk mengidentifikasikan posisi dan peranan penelitian yang di lakukan dalam konteks permasalahan yang lebih luas. Lebih luas di sini, artinya dalam di sertasi di tuntut untuk lebih banyak mengemukakan pendapat pribadi setiap membahas hasil penelitian lain.Orisinalitas gagasan dirinya begitu di harapkan. Kemampuan logika untuk mengkaitkan banyak hal,menganalisis serta mengemukakan alasan menjadi hal yang penting di lakukan.
9. Karya Imiah Di publikasikan 
            Karya ilmiah di duplikasikan,berupa informasi ilmiah yang di terbitkan dan di sebar luaskan kepada masyarakat.Karya ilmiah sejenis ini biasanya berasal dari penelitian,misalnya skripsi,tesis,dan disertasi.Di beberapa lembaga atau perguruan tinggi ada beberapa jurnal yang di terbitkan dan biasanya berasa dari ringkasan hasil penelitian.Ini menjadi target perguruan tinggi,sebab tulisan ilmiah hasil penelitian mempunyai bobot nilai tinggi dalam usaha mendapatkan akreditasi jurnal dari Direktur Jenderal  Pendidikan Tinggi (Dirjen Dikti). Meskipun begitu,sebenarnya ada juga karya ilmiah di publikasikan yang idak berasal dari hasil peneliian.
10. Karya Ilmiah Di dokumentasikan
            Umumnya,beberapa hasil penelitian dosen dan mahasiswa di perguruan tinggi di simpan dalam perpustakaan.Tulisan ini masuk dalam karya ilmiah yang di dokumentasikan.Mengapa termasuk karya itu?Sebab,tulisan tersebut sengaja tidak di sebarluaskan kepada masyarakat,tetapi hanya untuk memenuhi kebutuhan akademik perguruan tinggi.Bahkan saat sekarang,pendokumentasikan naskah tersebut sudah memakai kepingan CD,meskipun wujud fisik naskahnya juga tetap ada.
E. Perbedaan Skripsi,Tesis,Dan Disertasi   
            Perbedaan antara skripsi,tesis,dan disertasidapat dilihat dari dua aspek yaitu : aspek kuantitatif  dan aspek kualitatif.dapat di katakan bahwa disertasi bobot akademisnya lebih berat dari tesis,sedangkan tesis bobot akademisnya lebih berat dari pada skripsi.Oleh karena itu perbedaan skripsi,tesis,dan disertasi biasanya tidak hanya di lihat dari aspek kuantutatif,tetapi lebih banyak di lihat dari aspek kualitatif.Berikut ini aspek-aspek yang membedakan skripsi,tesis,dan disertasi :
1. Beda permasalahan
            Identifikasi masalah untuk skripsi di dasarkan atas informasi dari koran,majalah,buku,jurnal laporan penelitian,seminar,atau keadaan lapangan.
Masalah yang di kaji di skripsi cenderung pada masalah yang bersifat penerapan ilmu,sedangkan dalam tesis dan disertasi harus cenderung ke arah pengembangan ilmu.
2. Beda aspek metodologi penelitian.
            Penulisan skripsi di tuntut untuk menyebutkan upaya untuk memperoleh data penelitian secara akurat dengan menggunakan instrumen pengumpulan data yang valid.Bagi penulis tesis,penyebutan adanya upaya saja tidak cukup,tetapi harus di sertakan bukti-bukti yang dapat di jadikan pegangan untuk menyatakan bahwa instrumen pengumpulan data yang di gunakan cukup valid.Sedangkan untuk penulis disertasi,bukti-bukti validitas instrumen pengumpul data harus dapat di terima sebagai bukti-bukti yang tepat.

3. Beda aspek hasil penelitian.
            Hasil penelitian yang di paparka dalam kesimpulan skripsi harus di dukung oleh data yang di peroleh dari penelitian yang di lakukan.dalam tesis,hasil penelitian yang di kemukakan selain di dukung oleh data yang di peroleh dari penelitian yang di lakukan,juga harus di bandingkan dengan hasil lain yang sejenis.Oleh karena itu,dalam tesis dan disertasi perlu ada bab tersendiri yang menyajikan pembahasan hasil penelitian.Hasil penelitian skripsi yang di tulis dalam bentuk artikel hendaknya di arahkan untuk dapat di terbitkan dalam jurnal ilmiah yang bermutu,sedangkan hasil penelitian tesis dan disertasi harus memenuhi kualifikasi layak terbit dalam jurnal ilmiah yang bermutu.
4. Beda aspek kemandirian.
            Selain di dasarkan pada ketiga aspek tersebut,skripsi tesis dan disertasi juga dapat di bedakan berdasarkan tingkat kemandirian mahasiswa dalam proses pelaksanaan penelitian dan penulisan naskah karya ilmiah.Secara umum dapat dinyatakan bahwa proses penelitian dan penulisan tesis dan disertasi lebih mandiri dari pada skripsi.Secara kuantitatif dapat diilustrasikan sebagai berikut : untuk disertasi kira-kira 90% karya asli mahasiswa,sedangkan 10% merupakan bimbingan serta arahan dosen pembimbing.untuk tesis persentase bisa lebih kecil dari pada disertasi,dan skripsi persentasi lebih kecil dari pada tesis da di sertasi
F. Ciri-Ciri Tulisan Ilmiah
            Ada banyak ciri tulisan ilmiah yang di kemukakan para penulis.W.Paul Jones pernah mengungkapkan beberapa ciri tulisan ilmiah antara lain :
ü  Menyajikan fakta
ü  Cermat dan jujur ( accurate and truthful )
ü  Tidak memihak ( disinterested )
ü  Sistematis
ü  Tidak bersifat baru ( not emotive )
ü  Mengesampingkan pendapat yang tidak berdasar (unsupported opinion )
ü  Sungguh-sungguh
ü  Tidak bercorak debat ( not argumentative )
ü  Tidak bernada membujuk ( not directly persuasive )
ü  Tidak berlebih-lebihan
G. Asas Menulis Karya Ilmiah  
Kita perlu mengetahui asas menulis karya ilmiah yang jelas.Robert Gunning (Widyamartaya dan Sudiati,1997) dalam bukunya Principles of Clear Writing,Clear News Writing,The Technique of Clear Writing pernah membuat kriteria sebagai berikut :
1. Keep Sentences Short ( gunakan kalimat pendek )
Biasanya anda menulis dengan kalimat pendek-pendek.Jika terpaksa harus menggunakan kalimat panjang sebaiknya di selingi dengan kalimat pendek,sehingga meningkatkan kejelasan tulisan. Penggunaan kalimat panjang hanya akan membingungkan pembaca. Tulisan pendek biasanya di gunakan untuk tulisan-tulisan non fiksi.Namun demikian,dalam penulisan ilmiah juga tidak di larang.
2. Prefer The Simple to The Complex ( pilih sederhana dari pada rumit )
            Kata-kata sederhana,kalimat sederhana,bahasa sederhana lebih meningkatkan keterbacaan suatu tulisan.Biasanya penulis pemula memberlakukan menulis seperti keranjang sampah yang semua informasi yang di dapatkanya perlu di ungkapkan semua.Padahal tidak semua informasi yang di dapatkan harus di masukan dalam tulisan itu.
3. Prefer The  Familiar Word ( pilih kata umum yang di kenal )
            Tujuanya adalah agar ide yang di ungkapkan dapat secara mudah dan jeas di tangkap pembaca. Kata umumlebih di anjurkan dari pada kata asing.Misalnya,antara kat intensit dan intensif jelas berbeda artinya.

4. Avoid Unnecessary Words ( hindari kata yang tidak perlu )
            Setiap kata harus mempunyaiperanan dalam kalimat atau tulisan. Kata yang tidak perlu hanya melelehkan pembaca. Bahasa Indonesia dalam perkembanganya di pengaruhi oleh bahasa asingsalah satunya bahasa Inggris.Misalnya penggunaan kata-kata adalah dan bahwa di awal kalimat.
5. Put Action in Your Verbs ( beri tindakan dalam kata kerja anda )
            Kata kerja aktif yang mengandung tindakan,yang menunjukan gerak akan membuat tulisan menjadi hidup dan bertenaga untuk menyampaikan pesan yang di maksud.Contohnya, “bola itu menjebol gawang lawan” lebih bertenaga dari “gawang lawan kemasukan bola itu”.
6. Write Like You Talk ( menulislah seperti anda bercakap-cakap )
Kata yang di tulis sebenarnya pengganti ucapan lisan.Ini membuat tulisan lebih jelas.Buku-buku how to seringkali di paparkan dengan cara bertutur seperti ini.
7. Use Terms Your Reader Can Picture ( pakailah istilah yang pembaca dapat menggambarkanya )
            Kasus ini sangat berkaitan dengan konteks siapa yang menjadi sasaran tulisanya. Perkataan konkret lebih jelas dari pada yang abstrak.Contohnya,kata “factory town” (kota dengan banyak pabrik) lebih jelas dari “industrial community” (masyarakat industri).
8. Tie in With Your Reader’s Experience ( kaitkan dengan pengalaman pembaca )
            Istilah abstrak memang berguna untuk proses pemikiran,tetapi licin di gunakan dalam beromunikasi karena terbuka macam-macam penafsiran. Tulisan yang jelas adalah tulisan yang dapat di baca dan di pahami pembaca sesuai dengan latar belakang pegalamanya. Buku-buku yang di tulis oleh orang-orang eksak bisa jadi akan susah di pahami oleh orang-orang sosial,begitu juga sebaliknya.

9. Make Full Use of Variety ( manfaatkan epenuhnya keanekaragaman )
            Tulisan tidak boleh senada,datar,dan sepi sehingga membosankan. Harus ada variasi dalam kata,frase,kalimat,maupun ungkapan lain.Contohnya,”itu pulalah mengapa,membaca buku bagi dosen wajib hukumnya. Masalahnya,berbagai ilmu pengetahuan dan perkembangan wacana biasanya bisa di dapatkan melalui buku. Bagaimana mungkin Dosen akan bisa mengajar dengan baik dan menarik bagi mahasiswa jika buku dan informasi yang di kemukakanya tidak berubah setiap tahun”.
10. Write to Express not Impress (menulis untuk mengungkapkan,bukan untuk mengesankan)
            Menulis itu bukan untuk mengungkapkan kepandaian,kehebatan penulis,tetapi bagaimana pembaca benar-benar memahaminya.Oleh karena itu,buatlah contoh dan penjelasan lebih konkret atas apa yang di ungkapkan.Menulis bukan untuk menujukan bahwa kita itu pinter.
H. Kode Etik Penulisan Karya Ilmiah
            Kode etik adalah seperangkat norma yang perlu di perhatikan dalam penulisan karya ilmiah.Norma ini berkaitan dengan pengutip dan perujukan,perizinan terhadap bahan yang di gunakan,dan penyebutan sumber data.Adapun beberapa kode etik menurut Bahdin Nur Tanjung ( 2005 : 7-9 ),yaitu
·         Penulis harus jujur menyebutkan pikiran yang di ambildari sumber lain.
·         Penulis karya ilmiah harus menghindarkan diri tindak kecurangan yang lazim di sebut plagiat.
·         Dalam menggunakan bahan dari suatu sumber (misalnya instrumen,bagan,gambar,dan tabel),penulis wajib meminta izin kepada pemilik bahan tersebut.
·         Nama sumber data atau informan,terutama dalam penelitian kualitatif,tidak boleh di cantumkan apabila pencantuman nama tersebut dapat merugikan sumber data atau informan.  
I. Langkah-Langkah Penulisan Ilmiah  
            Menulis sebuah artikel ilmiah,menurut Suparno ada lima langkah umum yang di penuhi,antara lain :
1. Pengembangan Gagasan
            Gagasan yang di kemukakan adalah berfikir ilmiah.Gagasan itu dapat berupa hasil berfikir konseptual tentang topik tertentudalam suatu bidang ilmu.Gagasan itu juga dapat berupa hasil penelitian.Hasil penelitian pada hakikatnya gagasan karena hasil penelitian itu produk berpikir ilmiah.
2. Perencanaan Penulisan Naskah
            Menurut Suparno,perencanaan penulisan naskah itu meliputi perencanaan gagasan,perencanaan format dan teknik penulisan,dan perencanaan bahasa.Perancanaan ini tidak memasuki aspek ejaan dan tanda baca karena aturan ejaan dan tanda baca itu sudah di formatkan sebagai ketentuan yang tidak memungkinkan adanya kreativitas penulis dan preferensi.
a. Perencanaan Isi Artikel
            Perencanaan gagasan artikel di realisasikan dalam pengembangan butir-butir gagasan artikel (Suparno,2000:40).Perencanaan gagasan artikel di lakukan pada tiga tingkat,yakni tingkat gagasan artikel,tingkat gagasan bagian artikel,dan tingkat gagasan paragrafdalam artikel.Pada tingkat gagasan artikel,perencanaan di lakukan dengan menjabarkan gagasan utuh artikel dan menuangkan hasil penjabaran itu ke dalam kerangka isi artikel.Hasil perencanaan ini adalah kerangka isi utuh artikel.Pada tingkat gagasan bagian artikel,perencanaan dilakukan dengan menjabarkan gagasan bagian artikel dan menuangkan hasil penjabaran itu ke dalam kerangka isi bagian artikel.Hasil perencaan ini adalah kerangka isi utuh bagian artikel.Pada tingkat gagasan paragraf,perencanaan di lakukan dengan menjabarkan gagasan paragraf dan menuangkan hasil penjabaran itu ke dalam kerangka isi paragraf.Hasil perencanaan ini adalah kerangka isi paragraf.
b. Perencanaan Format Dan Teknik Penulisan
            Perencanaan format dan teknik penulisan direalisasikan dalam penentuan umum format dan teknik penulisan yang akan di gunakan dalam penulisan naskah.Ada format uum dan format khusus sebagai format gaya khusus.Format umum adalah realisasi konvensi format yang berlaku secara umum,diikuti oleh hampir semua penulis artikel jurnal.Sedangkan format khusus adalah format yang menandai gaya selingkuh itu juga tersebar pada komponen-komponen tersebut.
c. Perencanaan Bahasa
            Perencanaan bahasa penulisan naskah di wujudkan dalam pemilihan ragam bahasa yang akan di gunakan dalam naskah.Ragam bahasa yang digunakan adalah ragam bahasa ilmiah.Menurut Suparno dan kawan-kawan (1984:1-4) mengemukakan tujuh ciri bahasa Indonesia ilmiah,yakni :bernalar,lugas dan jelas,berpangkat tolak pada gagasan (bukan penulis),formal dan objektif,ringkas dan padat,konsisten,dan menggunakan istilah-istilah teknis.
            Ramlan dan kawan-kawan (1990:9-10) mengemukakan tujuh ciri ragam bahasa Indonesia ilmiah,yakni :baku,menggunakan istilah teknis,lebih berkomunikasi dengan pikiran dari pada dengan perasaa,padu dalam hubungan gramatikal,logis dalam hubungan semantis,mengutamakan penggunaan kalimat pasif untuk mengutamakan peristiwa dari pada pelaku,dan konsisten dalam banyak hal:penggunaan istilah,tanda baca,dan penggunaan kata ganti.
3. Pengembangan Paragraf
            Paragraf pada hakikatnya adalah satuan bentuk pengungkap satu gagasan dasar dan satuan bentuk pengungkap yang berstruktur dalam karya tulis.Paragraf berisi satuan pikiran yang tertuang dalam sejumlah kalimat untuk mengungkapkan satu gagasan dasar.Paragraf berisi satuan gagasan dari gagasan yang lebih besar.Paragraf adalah satuan teks terkecil yang berisi satu gagasan dasar dalam pembentukan gagasan yang lebih besar.  Menurut Rivai (2001:33),banyak ilmuan Indonesia yang tak dapat menggunakan paragraf secara efektif.Kegagalan ini terjadi karena tidak di pahaminya fungsi paragraf sebagai pemersatu kalimat yang koheren serta berhubungan secara sebab dan akibat untuk menjelaskan suatu kesatuan gagasan atau tema.
            Keberhasilan paragraf sangat di tentukan oleh kerapian penempatan kalimat yang tepat dalam paragraf tersebut.Oleh karena itu,perlu diidentifikasikan kalimat pokok suatu paragraf yang menentukan jiwa keseluruhan paragraf.
4. Finalisasi
            Finalisasi adalah salah satu proses yang lazim dalam finalisasirevisi naskah.Sebelum revisi dilakukan,penulis melakukan pemeriksaan ulang terhadap draf artikel dari segi isi,bahaa,ejaan,tanda baca,dan teknik penulisan.Berdasarkan pemeriksaan ulang itu,penulis menemukan kekurangan dan kesalahan dalam artikel dan berdasarkan temuanya itu penuis melakukan revisi naskah artikel.        
            Finalisasi yang sangat lazim di lakukan adalah penyuntingan naskah.Penyuntingan yang dapat di lakukan segera adalah penyuntingan oleh penulis artikel.Ada keuntungan yang di peroleh penulis dari revisi dan penyuntingan sendiri.Naskah artikel yang sudah di kirimkan sudah di proses dengan benar sehingga memiliki peluang untuk dimuat.Artikel yang sudah di revisi dan disunting lebih baik dari pada artikel yang belum di revisi dan di sunting.                                                                           







BAB III
PENUTUP


 A. Simpulan

Karya ilmiah adalah karya tulis yang di susun dengan menggunakan bahasa ilmiah, dan berisi gagasan ilmiah serta dnagan menggunakan metode-metode khusus guna membuktikan kebenaran dari hasil karya ilmiah tersebut. Membuat karya ilmiah adalah suatu kegiatan yang penting, karena dapat membuat penemuan-penemuan baru yang sebelumnya belum di temukan atau pendapatnya belum di kemukakan oleh orang lain. Karya ilmiah sangatlah beragam, antara lain skripsi, thesis dan Disertasi Banyak orang yang tidak paham antara Skripsi, tesis, dan disertasi. Serta beranggapan ketiganya sama, namun ternyata berbeda. Skripsi merupakan karya ilmiah untuk memenuhi persyaratan dalam mengakhiri studi S-1 dan mencapai gelar Sarjana. Sedangkan tesis merupakan persyaratan dalam menyelesaikan S-2 dan mendapat gelar magister. Lain halnya dengan disertasi, karya ilmiah ini disusun untuk mengakhiri studi S-3 untuk mencapai gelar Doktor. Selain tiga karya ilmiah tadi ada juga makalah dan artikel ilmiah. Keduanya dapat di katakan sebagai suatu karya ilmiah, karena keduanya memiliki syarat-syarat yang dapat di masukkan ke dalam sebuakh karya ilmiah.

B.Saran

Dengan makalah ini, di harapkan pembaca dapat lebih memahami tentang sebuah karya ilmiah.Juga untuk penulis dapat lebih belajar lagi serta menambah wawasan atau bahan simakannya, tidak hanya membuat karya ilmiah di lingkungan formal atau sekolah saja, karena karya ilmiah pun dapat di lakukan di lingkungan sekitar rumah agar dapat mencitakan suatu penemuan baru dari kegiatan membuat karyailmiah tersebut.

DAFTAR PUSTAKA

Maimunah,Siti Annijat.2007.Buku Pintar Bahasa Indonesia.Jakarta:Prestasi Pustaka.

Nasucha,H.Jakub.dkk.2009.Bahasa Indonesia Untuk Karya Tulis Ilmiah.Yogyakarta:Media Pustaka.

Nurudin.2010. Dasar-Dasar Penulisan . Malang:UMM Press
                                                    
Tanjung,Bahdin Nur.2005.Pedoma Penulisan Karya Ilmiah.Medan:Kencana.
                          

Tidak ada komentar:

Posting Komentar