RESUM IHWAL KARYA
ILMIAH AKADEMIK
A. Pengertian Karya
Ilmiah
Brotowijojo (1985)
dalam buku Maimunah mengemukakan bahwa
karya ilmiah adalah karya tulis yang di dalamnya menyajikan fakta yang disusun
berdasarkan metodologi penulisan baik dan benar.
B. Ruang Lingkup Karya Ilmiah
1. Penelitian
Tulisan ilmiah di hasilkan dari
sebuah penelitian dengan metode yang sangat ketat.
2. Pengembangan
Yang
di maksud dengan tulisan ilmiah pengembangan adalah :
a.
Kegiatan guru atau dosen dalam rangka pengamalan ilmu dan
pengetahuan,teknologi,dan pengetahuan untuk peningkatkan mutu baik bagi mutu
belajar mengajar atau profesionalisme.
b.
Tindak lanjut penelitian untuk mendapatkan informasi tentang cara-cara
mempergunakan teori dan proses,untuk tujuan praktis. Pokok yang di bahas dalam
tulisan pengembangan adalah menyangkut sesuatu bidang ilmu tertentu sesuai
keahlian penulis yang bersangkutan.Sebab tujuanya yaitu mengembangkan ilmu.
C. Kaidah Tulisan
Ilmiah
1. Sistematis
Artinya,penulisan karya ilmiah harus
di tulis secara sistematis. Sistematis di sini bisa di lakukan kalau
penulisanya memakai sistematika tertentu yang sudah di gariskan dalam
lingkungan ilmiah.Bahkan penelitian kuantitatif dengan kualitatif juga berbeda
sitematika penulisanya.Sekedar contoh,dalam penelitian kualitatif tidak biasa
memekai hipotesisi dan definisi operasional yng selama ini menjadi wilayah
penelitian kuantitatif.
2. Logis
Logis
berarti bisa di nalar.Seseorang yang menulis tulisan ilmiah tentu saja apa yag
di bahas bisa di pahami oleh akal pembacanya.Termasuk di sini,membahas sesuatu
yang tidak absurb (tidak masuk akal)atau penuh mitos.
3. Cermat
Maksudnya adalah tulisan tidak di
tulis dengan sembarangan.Ada aturan ketat yang harus di patuhi.
4. Bahasa baku dan istilah yang konsisten
Bahasa baku adalah bahasa yang
selama ini di ketahui masyarakat umum dan sudah menjadi bahasa nasional.
D. Macam-Macam Karya Ilmiah
1. Makalah
Makalah
adalah karya tulis yang di memuat pikiran tentang suatu masalah atau topik
tertentu yang di tulis secara sistematis dan runtut dengan disertai analisis
yang logis dan objektif.Makalah di tulis untuk memenuhi tugas yang di berikan
oleh dosenatau di tulis oleh inisiatif sendiri untuk di sajikan dalam forum
ilmiah.
2.
Artikel Ilmiah
Artikel Ilmiah adalah karya tulis
yang di rancang untuk di muat dalam jurnal atau buku kumpuln artikel yang di
tulis dengan tata cara ilmiah dan mengikuti pedoman atau konvensi ilmiah yang
telah di sepakati atau di tetapkan.
3. Proposal Penelitian
Proposal
penelitian di ajukan sebelum penyusunan skripsi,tesis,maupun disertasi.Biasanya
di seminarkan terlebih dahulu,hasil dari seminar bisa di jadikan bahan
perbaikan dalam menyusun skripsi,tesis maupun disertasi.Bedanya dalam proposal
penelitian tidak terdapat pembahasan dan kesimpulan serta saran.
4. Laporan Penelitian
Laporan
penelitian adalah karya tulis yang berisi paparan tentang proses dan
hasil-hasil yang di peroleh dari suatu kegiatan penelitian.
5. Laporan Akhir
Laporan akhir biasanya di tuis
sebagai salah persyaratan mencapai pendidikan S-0/non gelar.Namun
begitu,laporan akhir juga sering di gunakan untuk mahasiswa S-1 yang melakukan
kegiatan magang atau Praktek Kerja Lapangan (PKL) atau kegiatan lain yang
mensyaratkan penyusunan laporan akhir.Laporan akhir berisi penyampaian
informasi ilmiah yang bersifat faktual tentang sesuatu dari satu pihak ke pihak
lainya.Laporan akhir juga berisi informasi faktual-ilmiah dan teknologi baru
yang di temukan dalam penelitian.Laporan akhir tetap memakai kaidah dalam
penulisan ilmiah.
6. Skripsi (S-1)
Skripsi biasanya di buat oleh mereka
yang akan lulus dari program sarjana (S-1).Kalau membicarakan aspek kajian
pustaka,skripsi hanya menuntut menjelaskan keterkaitan antara penelitian yang
di lakukan dengan penelitian lain dengan topik yang sama.
7. Tesis (S-2)
Tesis yang biasanya di peruntukkan
bagi mereka yang akan mencapai gelar master jenjangnya lebih tinggi dari
skripsi.Aspek kajian pustaka dalam tesis juga berbeda dengan skripsi.Aspek
kajian pustaka tidak hanya mengemukakan keterkaitan saja,tetapi menybutkan
secara jelas persamaan dan perbedaan dengan penelitian lain yang
sejenis.Sementara itu jika kita membicarakan acuan pustakanya,tesis
mementingkan acuan sumber-sumber primer yakni dari hasil penelitian
langsung,penulisan dalam laporan penelitian,seminar hasil penelitian,dan
jurnal.
8. Disertasi ( S-3)
Disertasi berupaya untuk
mengidentifikasikan posisi dan peranan penelitian yang di lakukan dalam konteks
permasalahan yang lebih luas. Lebih luas di sini, artinya dalam di sertasi di
tuntut untuk lebih banyak mengemukakan pendapat pribadi setiap membahas hasil
penelitian lain.Orisinalitas gagasan dirinya begitu di harapkan.
9. Karya Imiah Di
publikasikan
Karya ilmiah sejenis ini biasanya
berasal dari penelitian,misalnya skripsi,tesis,dan disertasi.Di beberapa
lembaga atau perguruan tinggi ada beberapa jurnal yang di terbitkan dan
biasanya berasa dari ringkasan hasil penelitian.Ini menjadi target perguruan
tinggi,sebab tulisan ilmiah hasil penelitian mempunyai bobot nilai tinggi dalam
usaha mendapatkan akreditasi jurnal dari Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi (Dirjen Dikti). Meskipun
begitu,sebenarnya ada juga karya ilmiah di publikasikan yang idak berasal dari
hasil peneliian.
10. Karya Ilmiah Di
dokumentasikan
Umumnya,beberapa hasil penelitian
dosen dan mahasiswa di perguruan tinggi di simpan dalam perpustakaan.Tulisan
ini masuk dalam karya ilmiah yang di dokumentasikan.Bahkan saat
sekarang,pendokumentasikan naskah tersebut sudah memakai kepingan CD,meskipun wujud
fisik naskahnya juga tetap ada.
E. Perbedaan
Skripsi,Tesis,Dan Disertasi
Perbedaan antara skripsi,tesis,dan
disertasidapat dilihat dari dua aspek yaitu : aspek kuantitatif dan aspek kualitatif.dapat di katakan bahwa
disertasi bobot akademisnya lebih berat dari tesis,sedangkan tesis bobot
akademisnya lebih berat dari pada skripsi.Oleh karena itu perbedaan
skripsi,tesis,dan disertasi biasanya tidak hanya di lihat dari aspek
kuantutatif,tetapi lebih banyak di lihat dari aspek kualitatif.Berikut ini
aspek-aspek yang membedakan skripsi,tesis,dan disertasi :
1.
Beda permasalahan
Identifikasi masalah untuk skripsi
di dasarkan atas informasi dari koran,majalah,buku,jurnal laporan
penelitian,seminar,atau keadaan lapangan. Masalah yang di kaji di skripsi
cenderung pada masalah yang bersifat penerapan ilmu,sedangkan dalam tesis dan
disertasi harus cenderung ke arah pengembangan ilmu.
2.
Beda aspek metodologi penelitian.
Penulisan skripsi di tuntut untuk menyebutkan
upaya untuk memperoleh data penelitian secara akurat dengan menggunakan
instrumen pengumpulan data yang valid.Bagi penulis tesis,penyebutan adanya
upaya saja tidak cukup,tetapi harus di sertakan bukti-bukti yang dapat di
jadikan pegangan untuk menyatakan bahwa instrumen pengumpulan data yang di
gunakan cukup valid.Sedangkan untuk penulis disertasi,bukti-bukti validitas
instrumen pengumpul data harus dapat di terima sebagai bukti-bukti yang tepat.
3.
Beda aspek hasil penelitian.
Hasil penelitian yang di paparka
dalam kesimpulan skripsi harus di dukung oleh data yang di peroleh dari
penelitian yang di lakukan.dalam tesis,hasil penelitian yang di kemukakan
selain di dukung oleh data yang di peroleh dari penelitian yang di lakukan,juga
harus di bandingkan dengan hasil lain yang sejenis.Oleh karena itu,dalam tesis
dan disertasi perlu ada bab tersendiri yang menyajikan pembahasan hasil
penelitian.Hasil penelitian skripsi yang di tulis dalam bentuk artikel
hendaknya di arahkan untuk dapat di terbitkan dalam jurnal ilmiah yang
bermutu,sedangkan hasil penelitian tesis dan disertasi harus memenuhi
kualifikasi layak terbit dalam jurnal ilmiah yang bermutu.
4.
Beda aspek kemandirian.
Selain di dasarkan pada ketiga aspek
tersebut,skripsi tesis dan disertasi juga dapat di bedakan berdasarkan tingkat
kemandirian mahasiswa dalam proses pelaksanaan penelitian dan penulisan naskah
karya ilmiah.Secara umum dapat dinyatakan bahwa proses penelitian dan penulisan
tesis dan disertasi lebih mandiri dari pada skripsi.Secara kuantitatif dapat
diilustrasikan sebagai berikut : untuk disertasi kira-kira 90% karya asli
mahasiswa,sedangkan 10% merupakan bimbingan serta arahan dosen pembimbing.untuk
tesis persentase bisa lebih kecil dari pada disertasi,dan skripsi persentasi
lebih kecil dari pada tesis da di sertasi
F. Ciri-Ciri Tulisan
Ilmiah
Ada banyak ciri tulisan ilmiah yang
di kemukakan para penulis.W.Paul Jones pernah mengungkapkan beberapa ciri tulisan
ilmiah antara lain :
ü Menyajikan
fakta
ü Cermat
dan jujur ( accurate and truthful )
ü Tidak
memihak ( disinterested )
ü Sistematis
ü Tidak
bersifat baru ( not emotive )
ü Mengesampingkan
pendapat yang tidak berdasar (unsupported opinion )
ü Sungguh-sungguh
ü Tidak
bercorak debat ( not argumentative )
ü Tidak
bernada membujuk ( not directly persuasive )
ü Tidak
berlebih-lebihan
G. Asas Menulis Karya
Ilmiah
Kita
perlu mengetahui asas menulis karya ilmiah yang jelas.Robert Gunning
(Widyamartaya dan Sudiati,1997) dalam bukunya Principles of Clear Writing,Clear News Writing,The Technique of Clear
Writing pernah membuat kriteria sebagai berikut :
1.
Keep Sentences Short ( gunakan kalimat pendek )
2.
Prefer The Simple to The Complex ( pilih sederhana dari pada rumit )
3.
Prefer The Familiar Word ( pilih kata
umum yang di kenal )
4.
Avoid Unnecessary Words ( hindari kata yang tidak perlu )
5.
Put Action in Your Verbs ( beri tindakan dalam kata kerja anda )
6.
Write Like You Talk ( menulislah seperti anda bercakap-cakap )
7.
Use Terms Your Reader Can Picture ( pakailah istilah yang pembaca dapat
menggambarkanya )
8.
Tie in With Your Reader’s Experience ( kaitkan dengan pengalaman pembaca )
9.
Make Full Use of Variety ( manfaatkan epenuhnya keanekaragaman )
10.
Write to Express not Impress (menulis untuk mengungkapkan,bukan untuk
mengesankan)
H. Kode Etik Penulisan
Karya Ilmiah
Kode etik adalah seperangkat norma
yang perlu di perhatikan dalam penulisan karya ilmiah.Norma ini berkaitan
dengan pengutip dan perujukan,perizinan terhadap bahan yang di gunakan,dan
penyebutan sumber data.Adapun beberapa kode etik menurut Bahdin Nur
Tanjung ( 2005 : 7-9 ),yaitu
·
Penulis harus jujur
menyebutkan pikiran yang di ambildari sumber lain.
·
Penulis karya ilmiah
harus menghindarkan diri tindak kecurangan yang lazim di sebut plagiat.
·
Dalam menggunakan bahan
dari suatu sumber (misalnya instrumen,bagan,gambar,dan tabel),penulis wajib
meminta izin kepada pemilik bahan tersebut.
·
Nama sumber data atau
informan,terutama dalam penelitian kualitatif,tidak boleh di cantumkan apabila
pencantuman nama tersebut dapat merugikan sumber data atau informan.
I. Langkah-Langkah
Penulisan Ilmiah
Menulis
sebuah artikel ilmiah,menurut Suparno ada lima langkah umum yang di
penuhi,antara lain :
1.
Pengembangan Gagasan
Gagasan yang di kemukakan adalah
berfikir ilmiah.Gagasan itu dapat berupa hasil berfikir konseptual tentang
topik tertentudalam suatu bidang ilmu.Gagasan itu juga dapat berupa hasil
penelitian.Hasil penelitian pada hakikatnya gagasan karena hasil penelitian itu
produk berpikir ilmiah.
2.
Perencanaan Penulisan Naskah
Menurut Suparno,perencanaan penulisan
naskah itu meliputi perencanaan gagasan,perencanaan format dan teknik
penulisan,dan perencanaan bahasa.Perancanaan ini tidak memasuki aspek ejaan dan
tanda baca karena aturan ejaan dan tanda baca itu sudah di formatkan sebagai
ketentuan yang tidak memungkinkan adanya kreativitas penulis dan preferensi.
a.
Perencanaan Isi Artikel
Perencanaan gagasan artikel di
realisasikan dalam pengembangan butir-butir gagasan artikel
(Suparno,2000:40).Perencanaan gagasan artikel di lakukan pada tiga
tingkat,yakni tingkat gagasan artikel,tingkat gagasan bagian artikel,dan
tingkat gagasan paragrafdalam artikel.Pada tingkat gagasan artikel,perencanaan
di lakukan dengan menjabarkan gagasan utuh artikel dan menuangkan hasil
penjabaran itu ke dalam kerangka isi artikel.Hasil perencanaan ini adalah
kerangka isi utuh artikel.Pada tingkat gagasan bagian artikel,perencanaan
dilakukan dengan menjabarkan gagasan bagian artikel dan menuangkan hasil
penjabaran itu ke dalam kerangka isi bagian artikel.Hasil perencaan ini adalah kerangka
isi utuh bagian artikel.Pada tingkat gagasan paragraf,perencanaan di lakukan
dengan menjabarkan gagasan paragraf dan menuangkan hasil penjabaran itu ke
dalam kerangka isi paragraf.Hasil perencanaan ini adalah kerangka isi paragraf.
b.
Perencanaan Format Dan Teknik Penulisan
Perencanaan format dan teknik
penulisan direalisasikan dalam penentuan umum format dan teknik penulisan yang
akan di gunakan dalam penulisan naskah.Ada format uum dan format khusus sebagai
format gaya khusus.Format umum adalah realisasi konvensi format yang berlaku
secara umum,diikuti oleh hampir semua penulis artikel jurnal.Sedangkan format
khusus adalah format yang menandai gaya selingkuh itu juga tersebar pada
komponen-komponen tersebut.
c.
Perencanaan Bahasa
Perencanaan bahasa penulisan naskah
di wujudkan dalam pemilihan ragam bahasa yang akan di gunakan dalam
naskah.Ragam bahasa yang digunakan adalah ragam bahasa ilmiah.Menurut Suparno
dan kawan-kawan (1984:1-4) mengemukakan tujuh ciri bahasa Indonesia
ilmiah,yakni :bernalar,lugas dan jelas,berpangkat tolak pada gagasan (bukan
penulis),formal dan objektif,ringkas dan padat,konsisten,dan menggunakan
istilah-istilah teknis.
3.
Pengembangan Paragraf
Menurut Rivai (2001:33),banyak
ilmuan Indonesia yang tak dapat menggunakan paragraf secara efektif.Kegagalan
ini terjadi karena tidak di pahaminya fungsi paragraf sebagai pemersatu kalimat
yang koheren serta berhubungan secara sebab dan akibat untuk menjelaskan suatu
kesatuan gagasan atau tema.
4.
Finalisasi
Finalisasi adalah salah satu proses
yang lazim dalam finalisasirevisi naskah.Sebelum revisi dilakukan,penulis
melakukan pemeriksaan ulang terhadap draf artikel dari segi
isi,bahaa,ejaan,tanda baca,dan teknik penulisan.Berdasarkan pemeriksaan ulang
itu,penulis menemukan kekurangan dan kesalahan dalam artikel dan berdasarkan
temuanya itu penuis melakukan revisi naskah artikel.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar