Senin, 30 Juni 2014

RESUM IHWAL KARYA ILMIAH AKADEMIK

RESUM IHWAL KARYA ILMIAH AKADEMIK

A. Pengertian Karya Ilmiah
            Brotowijojo (1985) dalam buku  Maimunah mengemukakan bahwa karya ilmiah adalah karya tulis yang di dalamnya menyajikan fakta yang disusun berdasarkan metodologi penulisan baik dan benar.
B. Ruang Lingkup Karya Ilmiah
1. Penelitian
            Tulisan ilmiah di hasilkan dari sebuah penelitian dengan metode yang sangat ketat.
 2. Pengembangan
Yang di maksud dengan tulisan ilmiah pengembangan adalah :
a. Kegiatan guru atau dosen dalam rangka pengamalan ilmu dan pengetahuan,teknologi,dan pengetahuan untuk peningkatkan mutu baik bagi mutu belajar mengajar atau profesionalisme.
b. Tindak lanjut penelitian untuk mendapatkan informasi tentang cara-cara mempergunakan teori dan proses,untuk tujuan praktis. Pokok yang di bahas dalam tulisan pengembangan adalah menyangkut sesuatu bidang ilmu tertentu sesuai keahlian penulis yang bersangkutan.Sebab tujuanya yaitu mengembangkan ilmu.
C. Kaidah Tulisan Ilmiah    
1. Sistematis     
            Artinya,penulisan karya ilmiah harus di tulis secara sistematis. Sistematis di sini bisa di lakukan kalau penulisanya memakai sistematika tertentu yang sudah di gariskan dalam lingkungan ilmiah.Bahkan penelitian kuantitatif dengan kualitatif juga berbeda sitematika penulisanya.Sekedar contoh,dalam penelitian kualitatif tidak biasa memekai hipotesisi dan definisi operasional yng selama ini menjadi wilayah penelitian kuantitatif.
2. Logis       
Logis berarti bisa di nalar.Seseorang yang menulis tulisan ilmiah tentu saja apa yag di bahas bisa di pahami oleh akal pembacanya.Termasuk di sini,membahas sesuatu yang tidak absurb (tidak masuk akal)atau penuh mitos.
3. Cermat     
            Maksudnya adalah tulisan tidak di tulis dengan sembarangan.Ada aturan ketat yang harus di patuhi.
 4. Bahasa baku dan istilah yang konsisten
            Bahasa baku adalah bahasa yang selama ini di ketahui masyarakat umum dan sudah menjadi bahasa nasional.
 D. Macam-Macam Karya Ilmiah
1. Makalah
Makalah adalah karya tulis yang di memuat pikiran tentang suatu masalah atau topik tertentu yang di tulis secara sistematis dan runtut dengan disertai analisis yang logis dan objektif.Makalah di tulis untuk memenuhi tugas yang di berikan oleh dosenatau di tulis oleh inisiatif sendiri untuk di sajikan dalam forum ilmiah.
2. Artikel Ilmiah
Artikel Ilmiah adalah karya tulis yang di rancang untuk di muat dalam jurnal atau buku kumpuln artikel yang di tulis dengan tata cara ilmiah dan mengikuti pedoman atau konvensi ilmiah yang telah di sepakati atau di tetapkan.
3. Proposal Penelitian
Proposal penelitian di ajukan sebelum penyusunan skripsi,tesis,maupun disertasi.Biasanya di seminarkan terlebih dahulu,hasil dari seminar bisa di jadikan bahan perbaikan dalam menyusun skripsi,tesis maupun disertasi.Bedanya dalam proposal penelitian tidak terdapat pembahasan dan kesimpulan serta saran.
4. Laporan Penelitian
Laporan penelitian adalah karya tulis yang berisi paparan tentang proses dan hasil-hasil yang di peroleh dari suatu kegiatan penelitian.
5. Laporan Akhir
            Laporan akhir biasanya di tuis sebagai salah persyaratan mencapai pendidikan S-0/non gelar.Namun begitu,laporan akhir juga sering di gunakan untuk mahasiswa S-1 yang melakukan kegiatan magang atau Praktek Kerja Lapangan (PKL) atau kegiatan lain yang mensyaratkan penyusunan laporan akhir.Laporan akhir berisi penyampaian informasi ilmiah yang bersifat faktual tentang sesuatu dari satu pihak ke pihak lainya.Laporan akhir juga berisi informasi faktual-ilmiah dan teknologi baru yang di temukan dalam penelitian.Laporan akhir tetap memakai kaidah dalam penulisan ilmiah.
6. Skripsi (S-1)
            Skripsi biasanya di buat oleh mereka yang akan lulus dari program sarjana (S-1).Kalau membicarakan aspek kajian pustaka,skripsi hanya menuntut menjelaskan keterkaitan antara penelitian yang di lakukan dengan penelitian lain dengan topik yang sama.
7. Tesis (S-2)      
            Tesis yang biasanya di peruntukkan bagi mereka yang akan mencapai gelar master jenjangnya lebih tinggi dari skripsi.Aspek kajian pustaka dalam tesis juga berbeda dengan skripsi.Aspek kajian pustaka tidak hanya mengemukakan keterkaitan saja,tetapi menybutkan secara jelas persamaan dan perbedaan dengan penelitian lain yang sejenis.Sementara itu jika kita membicarakan acuan pustakanya,tesis mementingkan acuan sumber-sumber primer yakni dari hasil penelitian langsung,penulisan dalam laporan penelitian,seminar hasil penelitian,dan jurnal.
8. Disertasi ( S-3)
            Disertasi berupaya untuk mengidentifikasikan posisi dan peranan penelitian yang di lakukan dalam konteks permasalahan yang lebih luas. Lebih luas di sini, artinya dalam di sertasi di tuntut untuk lebih banyak mengemukakan pendapat pribadi setiap membahas hasil penelitian lain.Orisinalitas gagasan dirinya begitu di harapkan.
9. Karya Imiah Di publikasikan  
            Karya ilmiah sejenis ini biasanya berasal dari penelitian,misalnya skripsi,tesis,dan disertasi.Di beberapa lembaga atau perguruan tinggi ada beberapa jurnal yang di terbitkan dan biasanya berasa dari ringkasan hasil penelitian.Ini menjadi target perguruan tinggi,sebab tulisan ilmiah hasil penelitian mempunyai bobot nilai tinggi dalam usaha mendapatkan akreditasi jurnal dari Direktur Jenderal  Pendidikan Tinggi (Dirjen Dikti). Meskipun begitu,sebenarnya ada juga karya ilmiah di publikasikan yang idak berasal dari hasil peneliian.
10. Karya Ilmiah Di dokumentasikan
            Umumnya,beberapa hasil penelitian dosen dan mahasiswa di perguruan tinggi di simpan dalam perpustakaan.Tulisan ini masuk dalam karya ilmiah yang di dokumentasikan.Bahkan saat sekarang,pendokumentasikan naskah tersebut sudah memakai kepingan CD,meskipun wujud fisik naskahnya juga tetap ada.
E. Perbedaan Skripsi,Tesis,Dan Disertasi   
            Perbedaan antara skripsi,tesis,dan disertasidapat dilihat dari dua aspek yaitu : aspek kuantitatif  dan aspek kualitatif.dapat di katakan bahwa disertasi bobot akademisnya lebih berat dari tesis,sedangkan tesis bobot akademisnya lebih berat dari pada skripsi.Oleh karena itu perbedaan skripsi,tesis,dan disertasi biasanya tidak hanya di lihat dari aspek kuantutatif,tetapi lebih banyak di lihat dari aspek kualitatif.Berikut ini aspek-aspek yang membedakan skripsi,tesis,dan disertasi :
1. Beda permasalahan
            Identifikasi masalah untuk skripsi di dasarkan atas informasi dari koran,majalah,buku,jurnal laporan penelitian,seminar,atau keadaan lapangan. Masalah yang di kaji di skripsi cenderung pada masalah yang bersifat penerapan ilmu,sedangkan dalam tesis dan disertasi harus cenderung ke arah pengembangan ilmu.
2. Beda aspek metodologi penelitian.
            Penulisan skripsi di tuntut untuk menyebutkan upaya untuk memperoleh data penelitian secara akurat dengan menggunakan instrumen pengumpulan data yang valid.Bagi penulis tesis,penyebutan adanya upaya saja tidak cukup,tetapi harus di sertakan bukti-bukti yang dapat di jadikan pegangan untuk menyatakan bahwa instrumen pengumpulan data yang di gunakan cukup valid.Sedangkan untuk penulis disertasi,bukti-bukti validitas instrumen pengumpul data harus dapat di terima sebagai bukti-bukti yang tepat.
3. Beda aspek hasil penelitian.
            Hasil penelitian yang di paparka dalam kesimpulan skripsi harus di dukung oleh data yang di peroleh dari penelitian yang di lakukan.dalam tesis,hasil penelitian yang di kemukakan selain di dukung oleh data yang di peroleh dari penelitian yang di lakukan,juga harus di bandingkan dengan hasil lain yang sejenis.Oleh karena itu,dalam tesis dan disertasi perlu ada bab tersendiri yang menyajikan pembahasan hasil penelitian.Hasil penelitian skripsi yang di tulis dalam bentuk artikel hendaknya di arahkan untuk dapat di terbitkan dalam jurnal ilmiah yang bermutu,sedangkan hasil penelitian tesis dan disertasi harus memenuhi kualifikasi layak terbit dalam jurnal ilmiah yang bermutu.

4. Beda aspek kemandirian.
            Selain di dasarkan pada ketiga aspek tersebut,skripsi tesis dan disertasi juga dapat di bedakan berdasarkan tingkat kemandirian mahasiswa dalam proses pelaksanaan penelitian dan penulisan naskah karya ilmiah.Secara umum dapat dinyatakan bahwa proses penelitian dan penulisan tesis dan disertasi lebih mandiri dari pada skripsi.Secara kuantitatif dapat diilustrasikan sebagai berikut : untuk disertasi kira-kira 90% karya asli mahasiswa,sedangkan 10% merupakan bimbingan serta arahan dosen pembimbing.untuk tesis persentase bisa lebih kecil dari pada disertasi,dan skripsi persentasi lebih kecil dari pada tesis da di sertasi
F. Ciri-Ciri Tulisan Ilmiah
            Ada banyak ciri tulisan ilmiah yang di kemukakan para penulis.W.Paul Jones pernah mengungkapkan beberapa ciri tulisan ilmiah antara lain :
ü  Menyajikan fakta
ü  Cermat dan jujur ( accurate and truthful )
ü  Tidak memihak ( disinterested )
ü  Sistematis
ü  Tidak bersifat baru ( not emotive )
ü  Mengesampingkan pendapat yang tidak berdasar (unsupported opinion )
ü  Sungguh-sungguh
ü  Tidak bercorak debat ( not argumentative )
ü  Tidak bernada membujuk ( not directly persuasive )
ü  Tidak berlebih-lebihan
G. Asas Menulis Karya Ilmiah   
Kita perlu mengetahui asas menulis karya ilmiah yang jelas.Robert Gunning (Widyamartaya dan Sudiati,1997) dalam bukunya Principles of Clear Writing,Clear News Writing,The Technique of Clear Writing pernah membuat kriteria sebagai berikut :
1. Keep Sentences Short ( gunakan kalimat pendek )
2. Prefer The Simple to The Complex ( pilih sederhana dari pada rumit )
3. Prefer The  Familiar Word ( pilih kata umum yang di kenal )
4. Avoid Unnecessary Words ( hindari kata yang tidak perlu )
5. Put Action in Your Verbs ( beri tindakan dalam kata kerja anda )
6. Write Like You Talk ( menulislah seperti anda bercakap-cakap )
7. Use Terms Your Reader Can Picture ( pakailah istilah yang pembaca dapat menggambarkanya )
8. Tie in With Your Reader’s Experience ( kaitkan dengan pengalaman pembaca )
9. Make Full Use of Variety ( manfaatkan epenuhnya keanekaragaman )
10. Write to Express not Impress (menulis untuk mengungkapkan,bukan untuk mengesankan)
H. Kode Etik Penulisan Karya Ilmiah
            Kode etik adalah seperangkat norma yang perlu di perhatikan dalam penulisan karya ilmiah.Norma ini berkaitan dengan pengutip dan perujukan,perizinan terhadap bahan yang di gunakan,dan penyebutan sumber data.Adapun beberapa kode etik menurut Bahdin Nur Tanjung ( 2005 : 7-9 ),yaitu
·         Penulis harus jujur menyebutkan pikiran yang di ambildari sumber lain.
·         Penulis karya ilmiah harus menghindarkan diri tindak kecurangan yang lazim di sebut plagiat.
·         Dalam menggunakan bahan dari suatu sumber (misalnya instrumen,bagan,gambar,dan tabel),penulis wajib meminta izin kepada pemilik bahan tersebut.
·         Nama sumber data atau informan,terutama dalam penelitian kualitatif,tidak boleh di cantumkan apabila pencantuman nama tersebut dapat merugikan sumber data atau informan.  
I. Langkah-Langkah Penulisan Ilmiah  
            Menulis sebuah artikel ilmiah,menurut Suparno ada lima langkah umum yang di penuhi,antara lain :
1. Pengembangan Gagasan
            Gagasan yang di kemukakan adalah berfikir ilmiah.Gagasan itu dapat berupa hasil berfikir konseptual tentang topik tertentudalam suatu bidang ilmu.Gagasan itu juga dapat berupa hasil penelitian.Hasil penelitian pada hakikatnya gagasan karena hasil penelitian itu produk berpikir ilmiah.
2. Perencanaan Penulisan Naskah
            Menurut Suparno,perencanaan penulisan naskah itu meliputi perencanaan gagasan,perencanaan format dan teknik penulisan,dan perencanaan bahasa.Perancanaan ini tidak memasuki aspek ejaan dan tanda baca karena aturan ejaan dan tanda baca itu sudah di formatkan sebagai ketentuan yang tidak memungkinkan adanya kreativitas penulis dan preferensi.
a. Perencanaan Isi Artikel
            Perencanaan gagasan artikel di realisasikan dalam pengembangan butir-butir gagasan artikel (Suparno,2000:40).Perencanaan gagasan artikel di lakukan pada tiga tingkat,yakni tingkat gagasan artikel,tingkat gagasan bagian artikel,dan tingkat gagasan paragrafdalam artikel.Pada tingkat gagasan artikel,perencanaan di lakukan dengan menjabarkan gagasan utuh artikel dan menuangkan hasil penjabaran itu ke dalam kerangka isi artikel.Hasil perencanaan ini adalah kerangka isi utuh artikel.Pada tingkat gagasan bagian artikel,perencanaan dilakukan dengan menjabarkan gagasan bagian artikel dan menuangkan hasil penjabaran itu ke dalam kerangka isi bagian artikel.Hasil perencaan ini adalah kerangka isi utuh bagian artikel.Pada tingkat gagasan paragraf,perencanaan di lakukan dengan menjabarkan gagasan paragraf dan menuangkan hasil penjabaran itu ke dalam kerangka isi paragraf.Hasil perencanaan ini adalah kerangka isi paragraf.
b. Perencanaan Format Dan Teknik Penulisan
            Perencanaan format dan teknik penulisan direalisasikan dalam penentuan umum format dan teknik penulisan yang akan di gunakan dalam penulisan naskah.Ada format uum dan format khusus sebagai format gaya khusus.Format umum adalah realisasi konvensi format yang berlaku secara umum,diikuti oleh hampir semua penulis artikel jurnal.Sedangkan format khusus adalah format yang menandai gaya selingkuh itu juga tersebar pada komponen-komponen tersebut.
c. Perencanaan Bahasa
            Perencanaan bahasa penulisan naskah di wujudkan dalam pemilihan ragam bahasa yang akan di gunakan dalam naskah.Ragam bahasa yang digunakan adalah ragam bahasa ilmiah.Menurut Suparno dan kawan-kawan (1984:1-4) mengemukakan tujuh ciri bahasa Indonesia ilmiah,yakni :bernalar,lugas dan jelas,berpangkat tolak pada gagasan (bukan penulis),formal dan objektif,ringkas dan padat,konsisten,dan menggunakan istilah-istilah teknis.
3. Pengembangan Paragraf
            Menurut Rivai (2001:33),banyak ilmuan Indonesia yang tak dapat menggunakan paragraf secara efektif.Kegagalan ini terjadi karena tidak di pahaminya fungsi paragraf sebagai pemersatu kalimat yang koheren serta berhubungan secara sebab dan akibat untuk menjelaskan suatu kesatuan gagasan atau tema.
4. Finalisasi
            Finalisasi adalah salah satu proses yang lazim dalam finalisasirevisi naskah.Sebelum revisi dilakukan,penulis melakukan pemeriksaan ulang terhadap draf artikel dari segi isi,bahaa,ejaan,tanda baca,dan teknik penulisan.Berdasarkan pemeriksaan ulang itu,penulis menemukan kekurangan dan kesalahan dalam artikel dan berdasarkan temuanya itu penuis melakukan revisi naskah artikel.        


Tidak ada komentar:

Posting Komentar