Sabtu, 13 Juni 2015

Resume Analisis Wacana Berdasarkan Pendapat Van Djik



Resume Analisis Wacana Berdasarkan Pendapat Van Djik
Oleh : Kiki Andri Yani ( 136828 )

A.    Hakikat Analisis Wacana Menurut Teun A Van Djik
Menurut Eriyanto (2011:221) menyatakan bahwa Analisis Wacana dalam studi linguistik merupakan reaksi dari bentuk linguistik formal, yaitu kajian wacana yang lebih memperhatikan pada unit kata, frase, atau kalimat semata tanpa melihat keterkaitan di antara unsur tersebut. Hakikat analisis wacana pada dasarnya adalah kebalikan dari linguistik formal, karena memusatkan perhatian pada konteks wacana di atas kalimat, seperti hubungan gramatikal yang terbentuk lebih besar dari kalimat.
Menurut Van Djik dalam Eriyanto (2011:221) penelitian atas wacana tidak cukup didasarkan pada analisis teks semata, karena teks hanya berupa hasil dari praktek produksi dimana teks-teks tersebut nerupakan bentuk proses dari kognisi sosial, sedangkan kognisi sosial sendiri merupakan bentuk dari pendekatan lapngan psikologi sosial. Pendekatan ini merupakan pendekatan analisis wacana yang menjelaskan tentang struktur dan proses terbentuknya suatu teks.
Analisis Van Djik adalah menggabungkan tiga dimensi wacana tersebut ke dalam satu kesatuan analisis . dalam dimensi teks, yang diteliti adalah bagian struktur teks dalam strategi wacana yang dipakai untuk menegaskan suatu tema tertentu. Sedangkan aspek ketiga mempelajari bangunan wacana yang berkembang dalam masyarakat akan suatu masalah. Analisis Van Djik di sini menghubungkan analisis tekstual yang memusatkan perhatian pada teks ke arah analisis yang kooperehensif.

B.     Cara Analisis Wacana Menurut Teun A Van Djik
Analisis wacana adalah kebalikan dari linguistik formal, karena memusatkan perhatian pada level di atas kalimat, seperti hubungan gramatikal yang terbentuk pada level yang lebih besar dari kalimat.Ada tiga pandangan mengenai analisis wacana. Pandangan pertama diwakili kaum positivisme-empiris. Menurut mereka, analisis wacana menggambarkan tata aturan kalimat, bahasa, dan pengertian bersama. Wacana diukur dengan pertimbangan kebenaran atau ketidakbenaran menurut sintaksis dan semantik (titik perhatian didasarkan pada benar tidaknya bahasa secara gramatikal). Disebut Analisis Isi (kuantitatif)
Pandangan kedua disebut  konstruktivisme. Pandangan ini menempatkan analisis wacana sebagai suatu analisis untuk membongkar maksud-maksud dan makna-makna tertentu.
Pandangan ketiga disebut sebagai pandangan kritis. Analisis wacana dalam paradigma ini menekankan pada konstelasi kekuatan yang terjadi pada proses produksi dan reproduksi makna. Oleh karena itu analisis wacana dipakai untuk membongkar kuasa yang ada dalam setiap proses bahasa; batasan-batasan apa yang diperkenankan menjadi wacana, perspektif yang mesti dipakai, topik apa yang dibicarakan.
Analisis wacana model van Dijk sering disebut ”kognisi sosial” nama pendekatan semacam ini tidak dapat dilepaskan dari karakteristik analisis wacana model van Dijk. Menurut van Dikj penelitian  wacana tidak cukup hanya didasarkan pada analisis teks semata, karena teks hanya hasil dari praktik produksi yang harus diamati. Disini patut dilihat juga bagaimana suatu teks diproduksi. Sehingga kita dapat memperoleh suatu pengetahuan tentang kenapa suatau teks bisa semacam itu.
Wacana oleh van Dijk digambarkan mempuyai tiga dimensi, diantaranya : teks, kognisi sosial, dan kontek sosial (analisis sosial). Dalam dimensi teks yang dianalisis bagaimana struktur teks dan strategi wacana yang dipakai untuk menegaskan suatu tema tertentu. Pada level kognisi sosial dipelajari bagaimana proses produksi teks berita yang melibatkan kognisi individu dari komunikator. Sedangkan, aspek analisis sosial mempelajari bagunan wacana yang berkembang dalam masyarakat akan suatu masalah. Namun dalam penelitian ini hanya memfokuskan pada dimensi teks dan analisis sosial.

1.             Teks
Berikut ini uraian satu persatu elemen wacana model van Dijk :

Strukturwacana
Hal yang diamati
Elemen
Strukturmakro
Tematik
Tema/ topik yang dikedepankan dalam berita
Topik
Superstruktur

Skematik
Bagaimana bagian dan urutan berita diskemakan dalam teks berita utuh
skema
Strukturmikro
Semantik
Makna yang ingin ditekankan dalam teks berita. Misal dengan memberi detil pada satu sisi atau membuat eksplisi satu sisi dan mengurangi detil sisi lain.
Latar, detil, maksud, pranggapan, nominalisasi
Strukturmikro
Sintaksis
Bagaimana kalimat (bentuk, susunan) yang dipilih.
Bentuk kalimat, koherensi, kata ganti
Strukturmikro
Stilistik
Bagaimana pilihan kata yang dipakai dalam teks berita.
Leksikon
Strukturmikro
Retoris
Bagaimana cara penekanan dilakukan.
Grafis, metafora, ekspresi


2.      Kognisi Sosial
Disini seorang penulis tidak dianggap sebagai individu yang netral tapi individu yang memiliki berbagai nilai, pengalaman, dan pengaruh ideologi yang didapat dari kehidupannya. Peristiwa dipahami berdasarkan skema atau model
3.      Konteks Sosial
Konteks sosial yaitu, bagaimana wacana komunikasi diproduksi dalam masyarakat. Titik pentingnya adalah untuk menunjukan bagaimana makna dihayati bersama, kekuasaan sosial diproduksi lewat praktik diskursus dan legitimasi. Ada dua poin yang penti yaitu, praktik kekuasaan (power dan akses (acces)).



Tidak ada komentar:

Posting Komentar