Sabtu, 13 Juni 2015

RESUME TEKS,KOTEKS,DAN KONTEKS.



RESUME TEKS,KOTEKS,DAN KONTEKS.
Oleh : Kiki Andri Yani  ( 136828 )

A. Pengertian wacana
Henry Guntur Tarigan menegaskan bahawa wacana adalah satuan bahasa yang terlengkap dan tertinggi atau terbesar di atas kalimat atau klausa dengan koherensi dan kohesi tinggi yang berkesinambungan yang mempunyai awal dan akhir yang nyata disampaikan secara lisan atau tertulis.
B. Teks
       Teks adalah bahasa yang berfungsi, maksudnya adalah bahasa yang sedang melaksanakan tugas tertentu (menyampaikan pesan atau informasi) dalam konteks situasi, berlainan dengan kata-kata atau kalimat-kalimat lepas yang mungkin dituliskan di papan tulis. Bentuknya bisa percakapan dan tulisan (bentuk-bentuk yang kita gunakan untuk menyatakan apa saja yang kita pikirkan). Hal penting mengenai sifat teks ialah bahwa meskipun teks itu bila kita tuliskan tampak seakan-akan terdiri dari kata-kata dan kalimat, namun sesungguhnya terdiri dari makna-makna. Memang makna-makna atau maksud yang ingin kita sampaikan kepada orang lain haruslah dikodekan dalm tuturan lisan atau kalimat-kalimat supaya dapat dikomunikasikan.Adapun kriteria teks sebagai berikut:
Kriteria yang bersifat internal teks:
1. Kohesi: kesatuan makna
      Contohnya: kohesi gramatikal: konjungsi temporal=”lalu”
2. Koherensi: kepaduan kalimat (keterkaitan antarkalimat)
      Contohnya: ada hubungan alasan-sebab
Kriteria yang bersifat eksternal teks:      
1. Intertekstualitas: setiap teks saling berkaitan secara sinkronis atau diakronis
2. Intensionalitas: cara-cara atau usaha-usaha untuk menyampaikan maksud atau pesan pembicaraan melalui sikap bicara, intonasi, dan ekspresi wajah. Intensionalitas berkaitan dengan akseptabilitas (penerimaan informasi).
3.  Informativitas: kuantitas dan kualitas informasi
4. Situasionalitas: situasi tuturan
C.Koteks
                  Adapun koteks adalah teks yang berhubungan dengan sebuah teks yang lain. Koteks dapat pula berupa unsur teks dalam sebuah teks. Wujud koteks bermacam-macam, dapat berupa kalimat, paragraf, dan bahkan wacana. Koteks adalah semua unsur kebahasaan atau linguistik yang berperanan dalam menentukan makna sebuah wacana. Peranan koteks dalan sebuah wacana adalah mendukung atau memperjelas makna.
Contoh:
Aku tidak ingin bicara apa-apa lagi. Sudah cukup aku mengangkat derajatmu.
Aku juga manusia biasa yang punya batas kekuatan. Cukuplah janji seindah syurga, penghianatan, kepalsuan, kata-kata keji dan fitnahmu kerap melukaiku
Aku tidak ingin mengotori jiwa, hati, kata-kata dan perbuatanku karena meladeni ulahmu.
D. Konteks
Kridalaksana (2011:134) mengartikan konteks adalah (1) aspek-aspek lingkungan fisik atau sosial yang kait mengait dengan ujaran tertentu, (2) pengetahuan yang sama-sama memiliki pembicara dan pendengar sehingga pendengar paham apa yang dimaksud pembicara.
Macam-macam konteks yaitu
1.      Konteks situasi, ciri-cirinya: pembicara/penulis, pendengar/pembaca, topik pembicaraan, saluran, kode, bentuk pesan, peristiwa, tempat dan waktu.
2.      Konteks pengetahuan, konteks ini dibagi menjadi 4: konteks lingustik, konteks epistemis, konteks fisik, konteks sosial.



DAFTAR PUSTAKA

Kridalaksana, Harimurti. 1993. Kamus Linguistik. Jakarta: Gramedia.
Mulyana. 2008. Kajian Wacana. Yogyakarta: Tiara Wacana.
Tarigan, Henry Guntur. 2009. Pengajaran Wacana. Bandung: ANGKASA.
           


Tidak ada komentar:

Posting Komentar